Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Gelar Program Leadership, XL Axiata Ingin Lahirkan Bill Gates Indonesia
Group Head XL Axiata East Region Mochamad Imam Mualim, Kepala Cabang Dindik Jatim Wilayah Kota Surabaya Dr. Sukaryantho, Head Of Sales XL Axiata area Surabaya Madura Hiasinta H. Paembonan dan Head Business Process Management Yophi Yulindo, saat peresmian
A
A
A
SURABAYA - PT XL Axiata Tbk bekerjasama dengan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah (Ditjen Dikdasmen) menyelenggarakan program pengembangan kepemimpinan dan karakter "XL Axiata Youth Leadership Camp (XYLC) 2019". Lebih 600 siswa setingkat SMA/SMK akan mengikuti program tahunan yang akan berlangsung di enam kota ini, termasuk Surabaya.
Untuk XYLC Surabaya kali ini diikuti 60 sekolah yang tersebar di Jatim. Antara lain Banyuwangi, Blitar, Bondowoso, Gresik, Jember, Kediri, Lamongan, Madiun, Bangkalan, Pamekasan, Malang, Mojokerto, Pacitan, Pasuruan, Ponorogo, Probolinggo, Sidoarjo, Singosari, Tulungagung dan Surabaya.
Group Head XL Axiata East Region, Mochamad Imam Mualim mengatakan, kegiatan ini untuk memajukan dunia pendidikan di Indonesia.
Pihaknya juga akan menerapkan kurikulum yang dapat membantu pelajar SMA/SMK menghadapi revolusi industri 4.0, khususnya berkaitan dengan pengembangan soft skill yang belum banyak diajarkan di sekolah formal. "Soft skill merupakan kualitas yang dibutuhkan di semua bidang kerja," katanya, Jum'at (20/9/2019).
Kemampuan ini, kata dia, mencakup kreativitas, imaginasi, intuisi, emosi, dan etik yang sangat bermanfaat dalam membangun interaksi sosial. Guna menghadapi revolusi industri 4.0 yang saat ini telah berlangsung, ada beberapa kompentensi dasar yang sudah harus dipersiapkan generasi muda Indonesia.
"Selain hard skills yang sudah banyak diajarkan di sekolah, mereka juga memerlukan soft skills yang akan membantu proses interaksi sosial di semua keahlian," imbuhnya.
Tujuan utama diadakannya XYLC ini adalah untuk menciptakan generasi muda dengan kualitas daya saing tinggi. Tentunya yang adaptif terhadap perubahan yang sesuai dengan tuntutan era revolusi industri 4.0. Untuk itu, XL Axiata telah menyiapkan serangkaian topik pelatihan yang sesuai.
Di antaranya, Berpikir Kristis dan Kreatif, Public Speaking, Digital Collaboration, Media Sosial yang Menginspirasi, Pemecahan Masalah, Emotional Intelligence, dan Kepemimpinan. "Kami ingin munculkan bibit-bibit Bill Gates baru, Nadine Makarim baru di Indonesia," pungkas Imam Mualim.
Sementara itu, Kepala Cabang Dinas Dinas Pendidikan (Dindik) Jatim di Surabaya-Sidoarjo Karyanto mendukung penuh program XL Axiata tersebut.
Menurutnya, sudah menjadi tugas bagi dinas pendidikan untuk memberi ruang bagi siswa untuk berkreasi dan berinovasi. Apalagi sekarang sudah 4.0 atau era digital. "Kami siap memfasilitasi dan mendukung untuk mendorong kemajuan anak muda," katanya.
Untuk XYLC Surabaya kali ini diikuti 60 sekolah yang tersebar di Jatim. Antara lain Banyuwangi, Blitar, Bondowoso, Gresik, Jember, Kediri, Lamongan, Madiun, Bangkalan, Pamekasan, Malang, Mojokerto, Pacitan, Pasuruan, Ponorogo, Probolinggo, Sidoarjo, Singosari, Tulungagung dan Surabaya.
Group Head XL Axiata East Region, Mochamad Imam Mualim mengatakan, kegiatan ini untuk memajukan dunia pendidikan di Indonesia.
Pihaknya juga akan menerapkan kurikulum yang dapat membantu pelajar SMA/SMK menghadapi revolusi industri 4.0, khususnya berkaitan dengan pengembangan soft skill yang belum banyak diajarkan di sekolah formal. "Soft skill merupakan kualitas yang dibutuhkan di semua bidang kerja," katanya, Jum'at (20/9/2019).
Kemampuan ini, kata dia, mencakup kreativitas, imaginasi, intuisi, emosi, dan etik yang sangat bermanfaat dalam membangun interaksi sosial. Guna menghadapi revolusi industri 4.0 yang saat ini telah berlangsung, ada beberapa kompentensi dasar yang sudah harus dipersiapkan generasi muda Indonesia.
"Selain hard skills yang sudah banyak diajarkan di sekolah, mereka juga memerlukan soft skills yang akan membantu proses interaksi sosial di semua keahlian," imbuhnya.
Tujuan utama diadakannya XYLC ini adalah untuk menciptakan generasi muda dengan kualitas daya saing tinggi. Tentunya yang adaptif terhadap perubahan yang sesuai dengan tuntutan era revolusi industri 4.0. Untuk itu, XL Axiata telah menyiapkan serangkaian topik pelatihan yang sesuai.
Di antaranya, Berpikir Kristis dan Kreatif, Public Speaking, Digital Collaboration, Media Sosial yang Menginspirasi, Pemecahan Masalah, Emotional Intelligence, dan Kepemimpinan. "Kami ingin munculkan bibit-bibit Bill Gates baru, Nadine Makarim baru di Indonesia," pungkas Imam Mualim.
Sementara itu, Kepala Cabang Dinas Dinas Pendidikan (Dindik) Jatim di Surabaya-Sidoarjo Karyanto mendukung penuh program XL Axiata tersebut.
Menurutnya, sudah menjadi tugas bagi dinas pendidikan untuk memberi ruang bagi siswa untuk berkreasi dan berinovasi. Apalagi sekarang sudah 4.0 atau era digital. "Kami siap memfasilitasi dan mendukung untuk mendorong kemajuan anak muda," katanya.
(msd)
Explore More