GrabFood Jadi Platform Pesan-antar Makanan Terbesar di Indonesia

Sabtu, 21 September 2019 - 00:31 WIB
GrabFood Jadi Platform Pesan-antar Makanan Terbesar di Indonesia
Driver GrabFood siap memesankan dan mengantarkan makanan pelanggan. Foto/Ist
A A A
SURABAYA - Penelitian pasar yang dilakukan Kantar menyebut, GrabFood menjadi platform pengiriman makanan yang paling sering digunakan di 6 negara Asia Tenggara. Yaitu Indonesia, Singapura, Malaysia, Filipina, Thailand, dan Vietnam.

Sejak diluncurkan dalam versi beta pada 2016, GrabFood telah berkembang dari satu negara dan dua kota. Pada Januari 2018 menjadi 221 kota di enam negara. Saat ini dan merupakan satu-satunya pemain regional yang menyediakan layanan pesan-antar makanan di seluruh Asia Tenggara.

Sejak Juni 2018 hingga Juni 2019, nilai pendapatan kotor (GMV) GrabFood di Asia Tenggara berkembang pesat sebesar 900 persen. Pada paruh pertama 2019 saja, GMV GrabFood di Indonesia naik hingga tiga kali lipat, sedangkan GMV di Vietnam, Thailand, dan Filipina meningkat lebih dari empat kali lipat.

Di Indonesia, pangsa pasar GrabFood hampir mencapai 50 persen. Angka tersebut naik dari 15 persen sejak satu tahun yang lalu.

Presiden Grab Indonesia, Ridzki Kramadibrata, optimistis jika GrabFood akan segera menjadi platform pesan-antar makanan terbesar di Indonesia pada akhir kuartal ini.

"Saat ini, GrabFood telah berhasil menjadi platform pesan-antar makanan pilihan utama bagi masyarakat Indonesia,"katanya melalui siaran pers, Jumat (20/9/2019).

Ridzki menjelaskan, keberhasilan itu berdasarkan hasil penelitian konsumen oleh Kantar. Penelilian menyebut, bahwa GrabFood adalah platform pesan-antar makanan #1 yang paling sering digunakan di Indonesia.

"Sebanyak 57 persen orang Indonesia mengatakan GrabFood adalah platform pesan-antar makanan yang paling sering mereka gunakan, diikuti oleh merk pesaing lainnya sebesar 42 persen (data Q2 2019, April-Juni)," ujarya.

GMV GrabFood juga mengalami pertumbuhan pesat sebanyak tiga kali lipat pada semester awal tahun ini, menempatkan GrabFood sebagai platform pesan-antar makanan terbesar di Indonesia pada akhir kuartal ini.

Hal ini juga didukung oleh pertumbuhan pesat dari kota-kota besar di luar Jakarta seperti Surabaya, Medan, dan Bandung yang mengalami pertumbuhan GMV hampir empat kali lipat, tentunya didukung dengan strategi hyperlocal yang kuat.

Pesatnya pertumbuhan GrabFood di Indonesia, lanjut Ridzki, juga dapat dikaitkan dengan kehadiran berbagai merchant restoran cepat saji dan berbagai pilihan makanan lokal yang dikenal dan dicintai oleh masyarakat Indonesia.

"Sejak tahun ini, jumlah mitra merchant yang terdapat di GrabFood meningkat dua kali lipat dan memberikan konsumen lebih banyak lagi pilihan makanan untuk dinikmati," kata dia.

GrabFood juga telah memperkenalkan konsep cloud kitchen, dan baru saja meresmikan GrabKitchen kesepuluh di Indonesia. GrabKitchen merupakan bagian integral dalam pertumbuhan GrabFood di Indonesia.

GrabFood berencana untuk memperluas jaringan cloud kitchen miliknya secara signifikan, dengan membuka lebih dari 50 GrabKitchen yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia pada akhir tahun ini.

Ridzki Kramadibrata mengungkapkan, GrabFood merupakan pilar utama pertumbuhan Grab di Indonesia. Pihaknya sangat senang mengumumkan bahwa GrabFood segera menjadi layanan pesan-antar makanan terbesar di Indonesia pada akhir kuartal ini.

“Kami bangga dapat tumbuh bersama mitra merchant kami, mulai dari merek terkemuka nasional dan internasional, hingga ke warung-warung lokal. Kami siap memperkokoh kemitraan untuk mempersembahkan kuliner terbaik di Indonesia melalui layanan GrabFood,” pungkas Ridzki.
(msd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.0784 seconds (0.1#10.140)