Atasi Stunting, Kraft Heinz ABC Donasi 210.000 Makanan Bernutrisi

Sabtu, 21 September 2019 - 13:44 WIB
Atasi Stunting, Kraft Heinz ABC Donasi 210.000 Makanan Bernutrisi
Ratusan relawan sedang mengemas paket makanan bernutrisi dalam program Rise Against Hunger di Wyndham Hotel Jalan Basuki Rahmat, Surabaya.
A A A
SURABAYA - Kraft-Heinz ABC tahun ini akan fokus membantun pemerintah dalam mengatasi persoalan stunting. Menurut Badan Kesehatan Dunia, Indonesia termasuk dalam urutan ke-lima jumlah anak dengan kondisi stunting.

Stunting merupakan masalah gizi kronis akibat asupan makan yang tidak sesuai kebutuhan gizi.

Menurut UNICEF, stunting didefinisikan sebagai persentase anak-anak usia 0 sampai 59 bulan, dengan tinggi badan tidak ideal. Stunting juga mengakibatkan perkembangan otak yang tidak maksimal. Sehingga kemampuan mental dan belajar anak kurang maksimal. Data Riset Kesehatan Nasional (Riskesdas) 2018 menunjukkan, 30,8 persen balita di Indonesia mengalami stunting. Angka ini turun jika dibanding data Riskesdas 2013, yakni 37,2%.

“Tahun ini kami akan mendonasikan sebanyak 210.000 paket makanan bernutrisi ke sejumlah daerah di Indonesia. Jakarta, Jawa Timur, Palu dan Lombok. Jumlah pak makanan yang kami donasikan tahun ini lebih banyak dibanding tahun lalu yang sebanyak 130.000 paket,” kata Senior Manager Corporate Affairs PT Heinz ABC Indonesia, Dhedy Adi Nugroho disela program 'Rise Against Hunger' di Wyndham Hotel Jalan Basuki Rahmat, Surabaya, Sabtu (21/9/2019).

Dia mengatakan, untuk satu paket makanan, bisa dikonsumsi sebanyak 4 hingga 5 orang. Program donasi paket makanan bernutrisi ini akan digelar terus tiap tahun. Tahun ini sudah merupakan tahun ke lima. Pihaknya juga sudah berkomunikasi dengan pemerintah pusat dan mendapat dukungan. “Stunting ini masalah serius bagi kita. Indonesia memiliki bonus demografi. Maka, sedini mungkin SDM-nya harus mendapat asupan gizi yang cukup,” kata dia.

Terkait program 'Rise Against Hunger’, ini merupakan kegiatan pengemasan paket makanan bergizi tinggi bersama ratusna relawan yang terdiri dari karyawan, mahasiswa, dan masyarakat sekitar di Wyndham Hotel, Surabaya.

Dalam kegiatan yang berlangsung selama 3 jam tersebut, para relawan mengemas 130.000 paket makanan bergizi tinggi. Rencananya, paket kemasan tersebut akan disebarkan ke sejumlah kawasan rawan gizi di Indonesia, termasuk di Jatim.

“Kegiatan hari ini merupakan simbolisasi dari komitmen yang telah berjalan lebih dari satu dekade untuk memerangi kekurangan gizi di Indonesia. Kami percaya, salah satu hal penting untuk mewujudkan visi ‘Menciptakan Dunia yang Lebih Baik’ adalah mencetak SDM unggul dengan memastikan kecukupan gizi terutama ibu dan anak Indonesia,” kata People and Performance Director Kraft Heinz ABC, Dina Sitopu.

Sementara itu, di Jatim angka stunting masih cukup tinggi, yakni dikisaran 26,2%.

Apalagi stunting adalah penyakit permanen dan irreversible atau tidak bisa diperbaiki, jika anak sudah melewati usia dua tahun. Sehingga kondisi tersebut harus mendapat penanganan serius dari pemerintah.

“Jatim merupakan provinsi besar, dengan penduduk mencapai 40 juta jiwa, banyak kabupaten tidak terbebas dari stunting,” kata Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat, Dinas Kesehatan (Dinkes) Jatim, Vitria Dewi.
(nth)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.8216 seconds (0.1#10.140)