Alasan Petugas Partai, Santoso Tidak 'Berdaya' di Pilkada Blitar

Minggu, 22 September 2019 - 21:48 WIB
Alasan Petugas Partai, Santoso Tidak Berdaya di Pilkada Blitar
Pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Blitar, Santoso. Foto/Ist.
A A A
BLITAR - Petugas partai menjadi alasan pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Blitar, Santoso menerima ditempatkan sebagai apa saja dalam Pilkada Kota Blitar tahun 2020.

Dalam penjaringan Bakal Calon Wali Kota (Bacawali) Blitar di DPC PDIP Kota Blitar, Santoso hanya mengambil formulir pendaftaran untuk posisi sebagai Bacawali Blitar.

Meski lebih senior di politik dan pemerintahan, Santoso rela hanya menjadi pendampin Henry Pradipta Anwar yang juga mendaftar sebagai Bacawali Blitar.

Henry merupakan anak kandung Wali Kota Blitar non aktif Muh. Samanhudi Anwar yang terjerat operasi tangkap tangan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tahun 2018 lalu.

"Saya sebagai petugas partai, kalau DPP menugaskan itu (mendampingi Henry Pradipta), Insyallah akan saya jalankan," ujar Santoso kepada wartawan.

Santoso merupakan Wakil Wali Kota Blitar periode 2014-2019. Karena di tengah perjalanan Wali Kota Blitar, Muh. Samanhudi Anwar tersandung kasus korupsi, dirinya naik menjadi Plt Wali Kota Blitar.

Sebelum terjun ke politik, Santoso memiliki latar belakang sebagai Sekda Kota Blitar. Dia juga dikenal memiliki kedekatan dengan organisasi Nahdlatul Ulama. Sementara Henry memiliki rekam jejak sebagai anggota DPRD Kota Blitar periode 2014-2019.

Bersama dengan kasus korupsi yang menjerat orang tuanya, Henry tidak mencalonkan lagi dalam Pemilu legislatif 2019. Namun politisi muda yang kiprahnya tidak banyak terlihat itu tiba-tiba bermanuver mendaftarkan diri sebagai Bacawali Blitar.

Informasi yang dihimpun, majunya Henry, mengindikasikan Samanhudi Anwar masih memiliki pengaruh kuat di Kota Blitar. Meski berada di dalam tahanan, Samanhudi disinyalir masih memiliki pengaruh di lingkungan pemerintahan dan pemilik modal di Kota Blitar.

Indikasi itu dikuatkan dengan kerelaan Santoso menerima posisi sebagai orang kedua. Pasangan Henry dan Santoso secara bersama-sama sudah mengembalikan formulir pendaftaran di Kantor DPC PDIP Kota Blitar.

Sementara Henry Pradipta Anwar juga menegaskan dirinya dan Santoso sudah satu paket dalam Pilkada Kota Blitar mendatang. Henry yang memulai karir politik dari tingkat PAC PDIP, mengklaim dirinya dan Santoso sudah satu visi dan misi.

"Insyallah saya dan Pak Santoso satu paket. Saya sebagai Bacawali dan Pak Santoso Bacawawali," ujarnya.
(eyt)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 4.2352 seconds (0.1#10.140)