Prajurit Yonif Raider 509 Jadi Pedidik di Perbatasan
A
A
A
KEEROM - Prajurit Yonof Raider 509 Divif 2 Kostrad, bukan hanya memiliki kemampuan menjaga keamanan perbatasan Indonesia-Papua Nugini. Mereka juga ahli mendidik.
Hal itu salah satunya dibuktikan dengan kehadiran tiga prajurit Yonif Raider 509 Divif 2 Kostrad, yang dipimpin Serka Khatib, di SD Yuruf 1 Kabupaten Keerom, Papua.
Komandan Pos Yuruf, Lettu Inf. Ryan Krisna menuturkan, personel yang menjadi guru di SD Yusuf 1 tersebut sudah dipersiapkan di home base saat melaksanakan pratugas, sehingga prajurit tersebut siap mengajar langsung untuk murid-murid di wilayah perbatasan.
"Beberapa hari yang lalu perwakilan sekolah menghubungi anggota Pos Yusuf, dimana mereka kekurangan tenaga mengajar di sekolah tersebut," imbuhnya.
Selain mengajar membaca menulis dan berhitung, diajarkan pula materi mengenai budidaya singkong dan keladi kepada murid-murid sekolah ini. "Menaman keladi dan singkong yang kami ajarkan, sangat antusias diikuti oleh para pelajar," ungkapnya.
Proses belajar mengajar dimulai pukul 07.00 WIT, atau pada waktu jam pelajaran pertama. Kegiatan ini sendiri diikuti oleh 15 orang siswa kelas 3 dan 4.
Para pelajar sangat antusias dengan kehadiran tenaga pendidik baru, dari Yonif Raider 509 Divif 2 Kostrad. Kehadiran para prajurit ini, diharapkan dapat memberikan semangat baru dalam belajar kepada para pelajar tersebut, sehingga mampu menggapai cita-cita mereka.
Hal itu salah satunya dibuktikan dengan kehadiran tiga prajurit Yonif Raider 509 Divif 2 Kostrad, yang dipimpin Serka Khatib, di SD Yuruf 1 Kabupaten Keerom, Papua.
Komandan Pos Yuruf, Lettu Inf. Ryan Krisna menuturkan, personel yang menjadi guru di SD Yusuf 1 tersebut sudah dipersiapkan di home base saat melaksanakan pratugas, sehingga prajurit tersebut siap mengajar langsung untuk murid-murid di wilayah perbatasan.
"Beberapa hari yang lalu perwakilan sekolah menghubungi anggota Pos Yusuf, dimana mereka kekurangan tenaga mengajar di sekolah tersebut," imbuhnya.
Selain mengajar membaca menulis dan berhitung, diajarkan pula materi mengenai budidaya singkong dan keladi kepada murid-murid sekolah ini. "Menaman keladi dan singkong yang kami ajarkan, sangat antusias diikuti oleh para pelajar," ungkapnya.
Proses belajar mengajar dimulai pukul 07.00 WIT, atau pada waktu jam pelajaran pertama. Kegiatan ini sendiri diikuti oleh 15 orang siswa kelas 3 dan 4.
Para pelajar sangat antusias dengan kehadiran tenaga pendidik baru, dari Yonif Raider 509 Divif 2 Kostrad. Kehadiran para prajurit ini, diharapkan dapat memberikan semangat baru dalam belajar kepada para pelajar tersebut, sehingga mampu menggapai cita-cita mereka.
(eyt)