Samanhudi Anwar Diduga Masih Bermain di Pilkada Blitar 2020

Senin, 23 September 2019 - 13:42 WIB
Samanhudi Anwar Diduga Masih Bermain di Pilkada Blitar 2020
Samanhudi Anwar. Foto/SINDOnews/Dok
A A A
BLITAR - Meski berstatus pesakitan, Walikota Blitar non aktif Muh Samanhudi Anwar diduga masih turut campur dalam pilkada di Kota Blitar 2020 mendatang. Samanhudi masih memiliki kekuatan untuk mengendalikan politik Kota Blitar dari balik penjara.

Menurut aktivis Komite Rakyat Pemberantas Korupsi (KRPK) Moh Triyanto, bersedianya Plt Walikota Blitar Santoso menjadi pendamping bakal calon Wali Kota Henry Pradipta Anwar mengindikasikan betapa Samanhudi masih berkuasa.

"Patut diduga (Samanhudi Anwar) mengendalikan dari penjara Medaeng," ujar Triyanto kepada SINDOnews Senin (23/9/2019).

Henry Pradipta Anwar merupakan putra kandung Muh Samanhudi Anwar. Meski kiprahnya di politik biasa biasa saja, yakni sebentar di PAC PDI P, Thole begitu sapaan akrabnya, dalam waktu singkat menjadi anggota DPRD Kota Blitar (periode 2014-2019).

Melesatnya karir politik Henry tidak lepas dari campur tangan Samanhudi, yang saat itu selain Walikota juga Ketua DPC PDI P Kota Blitar. Setelah terjaring operasi tangkap tangan KPK pada tahun 2018, secara de jure karir politik Samanhudi habis. Posisinya sebagai walikota Blitar lengser dan digantikan wakil walikota Santoso yang naik menjadi Plt Wali Kota Blitar.

Namun secara de facto, pengaruh politik Samanhudi masih kuat, terutama di lingkungan pemerintahan. Ditambah kepemilikan modal besar, menurut Triyanto, hal tersebut membuat Samanhudi mudah melakukan intervensi politik dalam Pilkada Kota Blitar. Majunya Henry Pradipta merupakan representasi dari upaya kembalinya rezim Samanhudi Anwar.

"Celakannya, banyak pemilih pragmatis yang turut membentangkan karpet merah," kata Triyanto.

Di sisi lain, Santoso yang sempat diharapkan akan sikap independen dalam berpolitik, ternyata tidak berdaya. Meski lebih senior dan berpengalaman, Santoso bersedia menjadi pendamping Henry yang jauh dibawahnya. Dalam penjaringan di DPC PDI P, keduanya sudah menyatakan sebagai pasangan.

Menurut Triyanto, di politik memang seringkali tidak memberikan tempat untuk harga diri. Yang ada hanya bagaimana cara mempertahankan kekuasaan. Dalam konteks pilkada Kota Blitar, hal itu tercermin dari sikap politik Santoso yang bersedia menjadi apapun asal tetap bisa memimpin Kota Blitar.

Triyanto menilai wajah politik Kota Blitar pada tahun 2020 tetap tidak berubah, yakni tetap didominasi wajah kekuasaan Samanhudi Anwar. "Ini memprihatinkan. Kita berharap ada pemimpin baru yang benar benar baru dan bersih dari rezim sebelumnya," kata Triyanto dengan nada bicara tegas.

Sementara terkait penerimaanya sebagai bakal calon wakil wali kota mendampingi bakal calon walikota Henry Pradipta, Plt Wali Kota Blitar Santoso berdalih hanya sebagai petugas partai. Dirinya siap mematuhi apa yang menjadi keputusan partai.

"Saya sebagai petugas partai, kalau DPP menugaskan itu (mendampingi Henry Pradipta), Insya Allah akan saya jalankan,“ pungkas Santoso.
(nth)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.9016 seconds (0.1#10.140)