Dalam Sebulan Ratusan Warga Blitar Terserang Diare

Senin, 23 September 2019 - 20:24 WIB
Dalam Sebulan Ratusan Warga Blitar Terserang Diare
Serangan diare terhadap warga Kabupaten Blitar, trennya mengalami peningkatan. Foto/Ilustrasi
A A A
BLITAR - Hanya dalam sebulan (Agustus-September) Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar, menemukan 109 kasus diare. Bila terhitung mulai Januari, jumlahnya mencapai 386 kasus.

"Dan trennya meningkat," ujar Kepala Bidang Pencegahan Pemberantasan Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar, Krisna Yekti kepada wartawan, Senin (23/9/2019).

Peningkatan kasus secara signifikan terjadi antara bulan Agustus-September. Adanya dugaan keracunan massal santriwati di pondok pesantren wilayah Nglegok, menjadi penyumbang cukup besar.

Dalam kasus itu teridentifikasi sebanyak 94 santriwati yang mengeluh diare disertai mual, pusing dan muntah. "Kasus dugaan keracunan massal ikut meningkatkan tren kasus diare," terang Krisna Yekti.

Secara umum, kasus diare di Kabupaten Blitar dipicu faktor makanan, yakni kurang tepatnya mengolah makanan. Kemudian cara menyimpan makanan yang belum benar. Selain itu juga debu yang terbawa angin dan masuk ke makanan serta lalat yang membawa bakteri ke makanan. "Apalagi saat ini musim kemarau," katanya.

Di luar faktor makanan, Krisna juga menemukan masih banyak sanitasi yang belum memenuhi standar kebersihan. Dia juga melihat kebiasaan cuci tangan sebelum makan masih dipandang sebagai hal remeh di masyarakat.

Sebagai upaya pencegahan, dinas terus berupaya meningkatkan sosialisasi ke masyarakat. Tidak hanya soal kebersihan makanan. Tetapi juga bagaimana memilih bahan makanan, pengemasan, serta cara menyajikan yang hiegenis.

"Selain ke masyarakat umum, terkait upaya pencegahan, baru baru ini kita juga mengundang pengasuh ponpes," ungkapnya.
(eyt)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.2485 seconds (0.1#10.140)