Jurnalis Kota Pahlawan Kecam Kekerasan Terhadap Pers

Rabu, 25 September 2019 - 17:53 WIB
Jurnalis Kota Pahlawan Kecam Kekerasan Terhadap Pers
Aliansi Wartawan Surabaya menggelar aksi di depan Gedung Negara Grahadi Surabaya, Jawa Timur, Rabu (25/9/2019). Foto/SINDOnews/Ali Masduki
A A A
SURABAYA - Puluhan wartawan yang tergabung dalam Aliansi Wartawan Surabaya, menggelar aksi di depan Gedung Negara Grahadi Surabaya, Jawa Timur, pada Rabu (25/9/219).

Para jurnalis ini mengecam tindakan represif yang dilakukan oleh oknum polisi, terhadap wartawan yang tengah melakukan tugas jurnalistik

Koordinator Aksi Aliansi Wartawan Surabaya, Tudji, mengatakan jurnalis Surabaya mengutuk tindakan oknum polisi pada sejumlah wartawan ketika meliput aksi demonstrasi mahasiswa.

"Kami mengkritik tindakan kekerasan aparat kepolisian terhadap wartawan yang tengah melakukan tugas liputan. Itu seharusnya tidak boleh terjadi, karena wartawan saat melakukan tugasnya dilengkapi dengan id card, yang jelas kelihatan dikalungkan di leher," katanya

Aksi solidaritas ini, kata Tudji, untuk mengingatkan bahwa peristiwa itu tidak boleh terjadi lagi di Kota Surabaya, dan seluruh wilayah Indonesia. Aliansi Wartawan Surabaya menuntut pada pimpinan kepolisian setempat menindak anak buahnya yang melakukan kekerasan terhadap jurnalis.

Dalam aksinya, wartawan dari berbagai media di Kota Surabaya ini membentangkan poster berisi tulisan kecaman dan kalimat lucu bernada satir untuk menolak segala bentuk kekerasan. Salah satunya, "Aq butuh di Rabi, bukan dikerasi".
(eyt)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.4938 seconds (0.1#10.140)