Apoteker Alumni UMM, Harus Mampu Mengabdi Kepada Kemanusiaan

Kamis, 26 September 2019 - 07:24 WIB
Apoteker Alumni UMM, Harus Mampu Mengabdi Kepada Kemanusiaan
Pelantikan apoteker angkatan ke III Fakultas Ilmu Kesehatan (Fikes) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Foto/Ist.
A A A
MALANG - Fakultas Ilmu Kesehatan (Fikes) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), berhasil meluluskan sebanyak 48 apoteker. Mereka akan mengabdikan diri ke masyarakat.

Wakil Rektor 1 UMM, Syamsul Arifin mengatakan, apoteker tidak boleh meninggalkan kemanusiaan. "Dalam hierarki nilai, kemanusiaan adalah nomor satu. Di atas agama, dan di atas segala ideologi," ungkapnya.

"Maka, jika nanti ada yang mau berobat tidak perlu ditanya agamanya apa. Harus mendahulukan kemanusiaan," ungkap Syamsul melanjutkan penjelasannya.

Syamsul lantas berpesan di GKB IV lantai 9 Kampus III UMM, agar apoteker-apoteker baru ini mampu mengemban dan menjalankan amanah seorang apoteker dengan baik.

Sekjen Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia (IAI), Noffrendi mengatakan, bahwa lulusan baru harus segera menentukan profesi yang akan digeluti.

"Harus mulai ditentukan dari sekarang anda bisa berdaya di mana. Entah itu di industri, pelayanan, regulasi dan sebagainya. Karena pilihan kalian harus tepat agar bisa menjadi Apoteker yang baik sesuai kemampuan kalian," ujar Noffrendi.

Ketua Komite Farmasi Nasional (KFN), Purwadi mengatakan, bahwa apoteker-apoteker baru di hadapannya diharapkan mau untuk mengabdi kepada daerah. Di Pulau Jawa, sebutnya, sudah terlalu banyak Apoteker yang mumpuni.

"Sedang di daerah banyak yang kebingungan tentang informasi obat untuk penyakit yang diderita. Anak-anak yang berasal dari daerah, silahkan kembali ke daerah kalian lagi. Mengabdi untuk kampung halaman. Dan anak-anak yang dari (pulau) Jawa yang mau ke daerah saya harap orang tuanya mengizinkan," tegas Purwadi.

Untuk diketahui, setiap tahunnya Program Profesi Apoteker menerima ratusan pendaftar. Terdapat tiga jenis tes yang harus dilalui. Yakni tes bidang keilmuan, psikotes dan tes wawancara.
(eyt)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.6608 seconds (0.1#10.140)