Alat Deteksi Dini Diabetes Melitus Karya UB Siap Dipasarkan

Kamis, 26 September 2019 - 16:36 WIB
Alat Deteksi Dini Diabetes Melitus Karya UB Siap Dipasarkan
Rapid Test GAD65, alat pendeteksi dini diabetes melitus Biosains Universitas Brawijaya (UB) Malang, siap dipasarkan di masyarakat. Foto/Ist.
A A A
JAKARTA - Alat deteksi dini diabetes melitus hasil inovasi dari Biosains Universitas Brawijaya (UB) Malang, Rapid Test GAD65 siap dipasarkan ke masyarakat luas.

Peluncuran Rapid Test GAD65 tersebut, dilaksanakan bersamaan dengan acara Forum Riset Life Science Nasional (FRLN) yang diselenggarakan oleh PT Bio Farma (Persero) bersinergi dengan Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti), serta Kementerian Kesehatan, Kamis (26/9/2019).

Proses pemasaran produk yang bekerjasama dengan PT Bio Farma (Persero) tersebut, telah mendapatkan Sertifikat Produksi Alat Kesehatan No. FK.01.02/VI/612/2017, serta Nomor Ijin Edar Alat Kesehatan AKD 20101910808 dari Kementerian Kesehatan.

Dirjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) Kemenristekdikti, Ismunandar mengatakan, bahwa Indonesia, saat ini masih bergantung pada produk impor. Hal ini tentunya sangat mengganggu devisa nasional.

"Ketergantungan bahan baku obat utamanya masih sekitar 95 persen. Angka ini tidak bergeser dari tahun ke tahun," katanya.

Dia menambahkan, dengan diluncurkannya Rapid Tes GAD65 harapannya bisa mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap produk impor.

Ketua Tim Peneliti Biosains UB Malang, Aulanni'am mengungkapkan rasa syukurnya atas dirilisnya Rapid Tes GAD65 ke masyarakat. Menurutnya Rapid Tes GAD65 merupakan produk pertama Indonesia, untuk medical devices yang dimotori oleh UB.

"Saat ini kita suda menerima Purchase Order (PO). Disamping itu kita juga ditarget untuk bisa memproduksi 800 ribu kit setiap bulannya," katanya.

Untuk membantu mencapai target yang ditentukan, tim Biosains sudah meminta kepada rektor UB Malang, agar menambah pekerja outsourcing terutama pada bagian pengemasannya.

"Semoga produk awal ini bisa bermanfaat bagi masyarakat. Harapannya, penderita diabetes melitus di Indonesia, bisa berkurang karena sudah terdeteksi di awal. Deteksi dini ini penting, agar masyarakat bisa mengatur pola makan dan gaya hidupnya sehingga tidak terkenda diabetes. Produk ini bisa mendeteksi hingga 14 tahun ke depan," katanya.

Biosains Rapid Test GAD65 adalah rapid test untuk mendeteksi Diabetes Mellitus (DM) tipe 1 dan 1,5. Pada kit ini, deteksi dilakukan terhadap keberadaan autoantibodi GAD65 yang merupakan penanda dini kerusakan sel beta pankreas.

Kit ini mampu mendeteksi awal terjadinya autoimun diabetes, sehingga dapat dilakukan pada bayi dan anak-anak yang memiliki riwayat penderita DM dalam keluarganya.

Kegiatan peluncuran tersebut juga dihadiri oleh para peneliti Indonesia, dari berbagai universitas, perwakilan pemerintah, dan industri, khususnya periset dalam bidang vaksin dan life science yang bertujuan melakukan pengembangan vaksin dan produk life science baru dalam negeri untuk kemandirian riset nasional.

Dalam kegiatan ini UB Malang, juga berpartisipasi dalam kegiatan pameran produk dan uji Biosains Rapid Test GAD65 bagi peserta kegiatan yang berminat.
(eyt)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.5912 seconds (0.1#10.140)