PKB Blitar Pilih Pecah Kongsi Jika PDIP Usung Putra Samanhudi

Jum'at, 27 September 2019 - 20:35 WIB
PKB Blitar Pilih Pecah Kongsi Jika PDIP Usung Putra Samanhudi
PKB Blitar Pilih Pecah Kongsi Jika PDIP Usung Putra Samanhudi
A A A
BLITAR - Partai Kebangkitan Bangsa berharap bisa berkoalisi dengan PDI Perjuangan (PDIP) di Pilkada Kota Blitar 2020. Namun jika PDIP mengusung Henry Pradipta Anwar sebagai calon walikota, PKB memilih pecah kongsi.

Henry alias Thole merupakan putra Walikota Blitar non aktif Muh Samanhudi Anwar yang kesandung kasus korupsi. Menurut anggota DPRD Kota Blitar dari Fraksi PKB Adi Santoso, partainya akan berkoalisi dengan PDI P asal tidak mengusung Thole.

"Iya, PKB akan berkoalisi dengan PDI P asal bukan mengusung Thole," ujar Adi Santoso kepada Sindonews.com. Adi melihat struktur sosial masyarakat di Kota Blitar hanya ada dua warna dominan, yakni hijau (santri) dan merah atau bangjo (abang ijo).

Dalam konteks pilkada, bersatunya dua warna tersebut kata Adi akan berpeluang besar meraih kemenangan. Terlebih koalisi Bangjo linier dengan koalisi yang ada di tingkat nasional.

"Insyallah koalisi PDI P dan PKB bisa memenangi Pilkada di Kota Blitar," paparnya. PKB memegang prinsip calon pemimpin harus memiliki rekam jejak bagus. Sementara Thole merupakan putra Samanhudi yang tersandung kasus korupsi.

Selama menjabat sebagai anggota DPRD Kota Blitar periode 2014-2019, Thole juga tidak memiliki prestasi spektakuler. Satu satunya kelebihan Thole adalah menjadi putra Samanhudi Anwar yang berfinansial kuat.

Bagi Adi, asumsi bahwa akan banyak pemilih pragmatis yang mudah dibeli, tidak sepenuhnya benar. Sebab faktanya masih banyak pemilih di Kota Blitar yang cerdas dan mempertimbangkan rekam jejak kandidat. "Calon pemimpin harus memiliki rekam jejak bagus," ungkap Adi.

Lalu bagaimana dengan Plt Walikota Blitar Santoso?. Sepengetahuan Adi partainya sejauh ini belum melakukan penjajakan. Lagipula kata dia, Santoso sudah memilih menjadi bakal calon wakil wali kota, mendampingi Henry Pradipta Anwar.

"Lha wong Plt (Plt Walikota Santoso) kan sudah satu paket sebagai AG 2 (bakal calon wakil walikota) mendaftar di PDI P," kata Adi. Jika pecah kongsi benar benar terjadi, PKB bertekad akan mengusung calon sendiri.

Kendati demikian sebagai runer up di pemilu legislatif 2019, menurut Adi, PKB cukup menargetkan posisi wakil walikota. "Sebagai runer up dikontestasi kemarin, target menjadi AG 2 (wakil walikota) pilihan yang rasional. Dan harus kader sendiri," tambahnya.

Sementara seperti diketahui Henry Pradipta Anwar sudah mengembalikan formulir pendaftaran ke PDI P. Henry yang mendaftar sebagai bakal calon wali kota Blitar berpasangan dengan Santoso yang menerima menjadi bakal calon wakil walikota.

Padahal secara senioritas, pengalaman dan kemampuan, Santoso yang juga Plt Walikota Blitar jauh diatas Henry. Hal itu menjadi indikasi pengaruh Samanhudi Anwar di Kota Blitar masih kuat. Meski berada di dalam penjara Medaeng, Samanhudi diduga masih memegang kendali.
(msd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 3.4600 seconds (0.1#10.140)