Kader IMM Meninggal, Kapolres Probolinggo Kota Berduka

Sabtu, 28 September 2019 - 19:52 WIB
Kader IMM Meninggal, Kapolres Probolinggo Kota Berduka
Kapolres Probolinggo Kota, AKBP Ambariyadi Wijaya, mengucapkan bela sungkawa dan duka cita atas meninggalnya Randi, Mahasiswa Universitas Halu Oleo. Foto/Ist.
A A A
PROBOLINGGO - Duka cita mendalam dirasakan Kapolres Probolinggo Kota, AKBP Ambariyadi Wijaya, atas meninggalnya kader Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) di Kota Kendari.

Kader IMM, Randi, yang merupakan mahasiswa Universitas Halu Oleo Kota Kendari, meninggal dunia saat mengikuti aksi demonstrasi menentang pengesahan beberapa rancangan undang-undang beberapa hari lalu.

Selain menyampaikan rasa duka cita dan karangan bunga, Ambariyadi bersama jajaran perwira Polres Probolinggo Kota, juga menggelar silaturahmi serta sholat ghoib bersama dengan Ketua Pengurus Daerah Muhammadiyah (PDM), anggota IMM, Pemuda Muhammadiyah, Badan Ekskutif Mahasiswa (BEM) beserta mahasiswa STAI Muhammadiyah Kota Probolinggo.

Silaturahmi penuh keakraban ini digelar di Masjid PDM Muhammadiyah Kota Probolinggo, dan dihadiri oleh Ketua PDM, Masfuk; Ketua Pemuda Muhammadiyah, Ghofur; Ketua IMM Probolinggo, Alfin; Ketua BEM STAI Muhammadiyah, Sambang, serta kader dan mahasiswa.

Ketua PDM Kota Probolinggo, Masfuk mengungkapkan, kejadian di Kendari, merupakan sebuah musibah. "Kami jajaran Muhammadiyah meminta agar hukum dapat ditegakkan serta diselesaikan secara transparan," turutnya.

Sementara Ketua IMM Probolinggo, Muhammad Alfi Syahrin mengatakan, menyambut baik respons yang dilakukan Kapolres Probolinggo Kota, tetapi IMM tetap meminta kasus ini diusut dengan tuntas, adil, dan transparan.

"Kami meminta pelaku yang menyebabkan anggota IMM meninggal dunia, segera diproses sesuai dengan hukum yang berlaku," tegasnya.

Ambariyadi mengatakan, pertemuan kali ini merupakan bentuk silaturahmi sebagai sesama elemen anak bangsa. Selain itu, juga sebagai ungkapan rasa duka cita yang mendalam atas musibah yang menimpa kader IMM di Kota Kendari.

"Pertemuan ini, menurutnya juga sebagai media komunikasi dan koordinasi dengan berbagai organisasi serta elemen masyarakat di Kota Probolinggo, untuk menjaga Kota Probolinggo, agar tercipta rasa aman, nyaman, serta kondusif di masyarakat," tuturnya.
(eyt)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.5049 seconds (0.1#10.140)