Rusia Ingatkan AS Jangan Publikasikan Pembicaraan Putin-Trump

Minggu, 29 September 2019 - 07:58 WIB
Rusia Ingatkan AS Jangan Publikasikan Pembicaraan Putin-Trump
Rusia memperingatkan Amerika Serikat (AS) agar tidak mempublikasikan percakapan pribadi antara Presiden Vladimir Putin dengan Donald Trump. Foto/Kolase/Sindonews/Ian
A A A
MOSKOW - Rusia memberikan peringatan (warning) kepada Amerika Serikat (AS) agar tidak mempublikasikan percakapan pribadi antara Presiden Vladimir Putin dengan Donald Trump.

Peringatan ini muncul ketika Gedung Putih membatasi akses percapakan Putin dengan banyak pemimpin dunia.

Peringatan ini sebagai tanggapan terhadap keputusan Gedung Putih untuk mempublikasikan transkip pembicaraan telepon Trump dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. Hal itu dilakukan setelah Partai Demokrat mengumumkan penyelidikan awal pemakzulan apakah presiden AS itu menekan koleganya atas intervensi dalam pemilu 2020.

"Kami ingin berharap bahwa itu tidak akan terjadi dalam hubungan kami, yang sudah banyak masalah," kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov saat ditanya apakah Moskow khawatir tentang transkrip panggilan telepon Trump dengan Presiden Rusia.

"Materi yang terkait dengan percakapan antara kepala negara biasanya diklasifikasikan (dirahasiakan) menurut praktik internasional yang normal," kata dia seperti dikutip dari The Telegraph, Minggu (29/9/2019).

Publikasi panggilan tersebut, di mana Trump dan Zelensky membuat komentar kritis tentang Kanselir Jerman Angela Merkel dan Presiden Prancis Emmanuel Macron, telah menarik komentar pedas dari pejabat Rusia lainnya.

"Kami sedang menunggu pesta berlanjut," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova.

"Biarkan mereka menerbitkan transkrip percakapan antara sekutu-sekutu NATO. Akan bermanfaat juga untuk mempublikasikan risalah rapat tertutup di CIA, FBI dan Pentagon. Tayangkan semuanya!" kata dia.

Zakharova juga mencemooh keputusan Ketua DPR Partai Demokrat Nancy Pelosi untuk membuka penyelidikan pemakzulan berdasarkan panggilan telepon itu.

"Apakah tugas Demokrat untuk membuat Amerika Serikat bahan tertawaan?" ucap Zakharova.

"Persis seperti yang dilakukan Pelosi pada Kongres, Gedung Putih, dan lembaga-lembaga negara lainnya," sambungnya.

Keluhan whistleblower di pusat skandal Ukraina mengklaim pengacara Gedung Putih telah memerintahkan transkrip kata demi kata panggilan telepon antara Trump dan Zelensky untuk disimpan di sistem komputer terpisah untuk membatasi jumlah orang yang dapat mengaksesnya.

Laporan media AS menunjukkan taktik yang sama digunakan dengan panggilan telepon Trump dengan para pemimpin lain, termasuk Putin dan putra mahkota Arab Saudi, Mohammad Bin Salman.

Pejabat pemerintahan dan mantan pejabat mengatakan kepada CNN bahwa setidaknya satu panggilan telepon dengan putra mahkota setelah pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi tidak pernah beredar kepada para pejabat yang biasanya akan diberikan akses ke sana.

Akses ke setidaknya satu transkrip panggilan dengan Putin juga sangat dibatasi, menurut mantan pejabat administrasi Trump.Gedung Putih belum mengomentari klaim tersebut.
(nth)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.5688 seconds (0.1#10.140)