Demo Rusuh, Tim Asmaul Husna Polres Probolinggo Kota Bertindak

Minggu, 29 September 2019 - 14:07 WIB
Demo Rusuh, Tim Asmaul Husna Polres Probolinggo Kota Bertindak
Tim Asmaul Husna, Polres Probolinggo Kota, siap dikerahkan untuk meredam aksi anarkistis saat unjuk rasa. Foto/Ist.
A A A
PROBOLINGGO - Massa aksi mengepung Kantor DPRD Kota Probolinggo. Mereka bergerak untuk menyampaikan aspirasi. Sayangnya, aksi massa tersebut disusupi para perusuh.

Aksi saling dorong dan pelemparan batu tidak bisa dihindarkan lagi. Keriuhan terjadi di depan gedung wakil rakyat tersebut. Massa berusaha merangsek masuk gedung dewan.

Saat situasi semakin memanas, Polres Probolinggo Kota menurunkan Tim Asmaul Husna untuk melakukan negoisasi dan menenangkan masa sehingga bisa diajak berdialog menemukan solusi dari keluhan mereka.

Aksi saling dorong dapat diredam, setelah tim yang identik dengan jilbab dan kopyah putih ini mulai melantunkan asmaul husna. Polres Probolinggo Kota juga menurunkan pasukan dalmas lengkap dengan mobil Water Cannon sebagai antisipasi agar situasi di depan Kantor DPRD Kota Probolinggo tetap aman dan terkendali.

Unjuk rasa tersebut, merupakan bagian dari simulasi yang digelar Polres Probolinggo Kota, agar penanganan terhadap aksi demonstrasi bisa dilaksanakan dengan aman dan damai.

Demo Rusuh, Tim Asmaul Husna Polres Probolinggo Kota Bertindak


Simulasi penanganan unjuk rasa ini, dipimpin langsung oleh Kapolres Probolinggo Kota, AKBP Ambariyadi Wijaya. Mereka tidak ingin aksi demonstrasi yang bertujuan menyampaikan aspirasi, berubah menjadi aksi anarkitis.

Abariyadi menjelaskan, melalui kegiatan ini kemampuan personel Polres Probolinggo Kota, dapat terus ditingkatkan dalam penanganan unjuk rasa. "Dalam melaksanakan pengamanan unjuk rasa, Polres Probolinggo Kota selalu mengutamakan pendekatan humanis," tegasnya.

Tindakan humanis, dan mengedepankan dialog tersebut, dilakukan Polres Probolinggo Kota, sesuai dengan mottonya, yakni Polres Probolinggo Kota "Mangga Manis" (Aman, Terjaga, Nyaman Dan Humanis).

"Kami akan selalu memberikan pengamanan dan pelayanan kepada masyarakat yang ingin menyampaikan aspirasinya. Tentunya, kegiatan penyampaian aspirasi tersebut mengedepankan ketertiban, tidak anarkistis, dan tidak mengganggu aktifitas masyarakat lainnya," ujarnya.

Selain itu, menurutnya, Tim Negosiator dan Asmaul Husna akan menjadi ujung tombak dalam setiap penanganan unjuk rasa di Kota Probolinggo, untuk meredam emosi sehingga tidak melakukan tindakan anarkitis yang dapat mengganggu kepetingan umum.
(eyt)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.8635 seconds (0.1#10.140)