Kepada Aktivis PMII, Kapolres Kota Blitar: Kematian Randi Serius Ditangani

BLITAR - Sejumlah aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Blitar takkuasa membendung air mata saat tabur bunga untuk Immawan Randi (21) mahasiswa Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari, Sulawesi Tenggara yang tewas saat unjuk rasa.

Randi merupakan kader PMII. Saat menggelar aksi menolak Revisi UU KPK dan Rancangan KUHP, mahasiswa Fakultas Perikanan itu tewas tertembak. Sebagai bentuk solidaritas, para aktivis PMII Blitar menggelar unjuk rasa di Mapolres Blitar Kota. Mereka menuntut kasus penembakan Randi diusut tuntas.

“Jangan tebang pilih. Siapapun yang terbukti terlibat, baik itu pejabat, oknum aparat ataupun kaum intelektual, harus ditindak tegas,“ ujar Ketua PC PMII Blitar Ahmad Sugino kepada wartawan Senin (30/9/2019). Lagu Gugur Bunga dikumandangkan bersama, disusul pembacaan puisi perlawanan.

Dalam aksinya para aktivis PMII Blitar membawa foto Randi. Para mahasiswa mendesak Polres Blitar Kota untuk berkomitmen mendukung pengusutan penembakan yang menewaskan Randi. “Hasil penyelidikan harus diungkap secara terbuka ke publik,“ tegas Ahmad Sugino.

Kapolres Blitar Kota AKBP Adewira Negara Siregar menyambut para demonstran. Adewira langsung bergabung, menyatakan bela sungkawa dan ikut melakukan tabur bunga. Aksinya diikuti sejumlah anggotanya. Di depan pengunjuk rasa Adewira mengatakan porses penyelidikan tewasnya Randi tengah diusut.

“Sedang ditindaklanjuti serius. Mudah mudahan hasil penyelidikannya segera selesai. Sekarang Wakapolri sedang berada disana (Kendari),“ ujar Adewira. Sebagai bentuk duka citanya, Polres Blitar Kota juga menunaikan salat gaib untuk Randi di masjid mapolresta.