Begal Sadis Ini Menangis di Hadapan Emak-emak di Lumajang

Selasa, 01 Oktober 2019 - 12:26 WIB
Begal Sadis Ini Menangis di Hadapan Emak-emak di Lumajang
Tersangka begal sadis, berinisial Mat (31) tak berkutik saat disemprot emak-emak. Foto/Ist.
A A A
LUMAJANG - Dikenal sadis, dan tega membacok korbannya. Ternyata, Mat (31) pelaku pembegalan yang ditangkap Tim Cobra Polres Lumajang, tidak berkutik di hadapan emak-emak.

Mat yang baru saja ditangkap Tim Cobra Polres Lumajang, harus menghadapi makian ibu-ibu rumah tangga, yang ramai-ramai menyaksikannya saat menjalani rekonstruksi aksi kejahatannya.

Menghadapi makian para ibu rumah tangga, dan warga yang pernah menjadi korban aksi sadisnya, Mat tidak bisa banyak berkutik. Dia hanya bisa menangis, dan meminta maaf.

Suhartini, salah satu ibu rumah tangga yang tidak kuasa menahan amarahnya, menyebut pelaku sudah tidak bisa diampuni lagi. Perbuatannya telah meresahkan dan merugikan warga.

"Kamu sekarang menangis minta maaf, ingat waktu melakukan pembegal, kamu dengan keji memukul korban. Istighfar mas, yang kamu begal itu tetangga saya. Saking inginnya beli motor, kerja mulai shubuh sampai maghrib. Dan tiba-tiba seenaknya kamu ambil motornya," amarah Suhartini meledak di hadapan tersangka.

Bahkan, teriakan agar Tim Cobra menembak mati pelaku juga terus terdengar saat pelaku meminta maaf. Pelaku pun sampai meminta maaf sambil mencium tangan dan kaki warga karena takut diamuk warga. "Maafkan saya ya bu, saya janji tidak lagi curi motor. Saya baru sadar kalau korban susah payah beli motor," ujar Mat lirih.

Kapolres Lumajang, AKBP Muhammad Arsal Sahban berharap sudah tidak ada lagi begal di wilayah Kabupaten Lumajang, yang sangat meresahkan dan merugikan masyarakat.

"Saya membawa dan memperlihatkan pelaku di hadapan masyarakat, agar pelaku mendapatkan hukuman sosial dari masyarakat. Hal ini tidak hanya memberikan efek jera kepada pelaku, namun juga membuat malu keluarganya. Dengan demikian, para pelaku lain berpikir melakukan hal serupa dan tidak lagi berani melakukan kejahatan," tuturnya.

Mat dikenal sadis dalam melakukan aksinya. Dia selalu membawa senjata tajam untuk melukai korbannya. Sudah 20 tempat kejadian perkara (TKP) yang disatroninya, untuk mengambil paksa sepeda motor korbannya. Kini dia meringkuk di sel tahanan Polres Lumajang.
(eyt)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.8970 seconds (0.1#10.140)