Pemuda di Jombang Tewas Bersimbah Darah, Diduga Korban Pembunuhan

Rabu, 02 Oktober 2019 - 18:57 WIB
Pemuda di Jombang Tewas Bersimbah Darah, Diduga Korban Pembunuhan
Polisi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) kasus pembunuhan di Jalan Basuki Rahmad, Kabupaten Jombang. Foto/SINDOnews/Tritus Julan
A A A
JOMBANG - Sesosok jasad pria ditemukan tewas bersimbah darah di tepi Jalan Raya Basuki Rahmad, Kabupaten Jombang, Rabu (2/10/2019). Diduga, ia merupakan korban pembunuhan.

(Baca juga: Selingkuh, Dokter dan Bidan RSUD Kota Mojokerto Terancam Dipecat )

Korban belakangan diketahui bernama Achmad Dwi Antoko. Pemuda berusia 21 tahun itu, sehari-hari bekerja sebagai penjual nasi. Jasadnya kali pertama ditemukan Zaenal Abidin (49), saat melintas di lokasi sekira pukul 10.00 WIB.

"Awalnya saya tidak tahu kalau itu tubuh manusia. Setelah dekat, ternyata itu mayat. Tak lama, warga juga datang dan saya langsung melapor ke Pos Polisi. Karena saya kira korban tabrak lari," kata Zainal di lokasi kejadian.

Belakangan kata Zainal, Ahmad bukan merupakan korban kecelakaan. Rumor yang beredar dari mulut ke mulut, sebelumnya Achmad sempat berkelahi dengan orang lain. Sebelum akhirnya ditemukan warga tewas dalam kondisi berlumuran darah di tepi jalan nasional itu.

"Setelah saya kembali ke sini lagi, tadi kabarnya bukan tabrak lari, tapi tadi sempat berkelahi. Namun dengan siapa dia berkelahi dan jam berapa tidak ada tahu," imbuh warga Desa Sumbermulyo itu.

Menurut Zainal, saat ditemukan kondisi korban sudah tak bernyawa. Terlihat jelas darah mengucur dari wajah, mulut serta hidung korban. Hal itu menguatkan kabar jika pemuda asal Jalan Madura No. 130 B Kelurahan Jombatan, Kecamatan Jombang, Kabupaten Jombang ini, merupakan korban pembunuhan.

"Kondisi korban sudah berlumuran darah. Posisinya itu seperti orang yang sedang sujud. Saya tadi melihat hanya ada darah yang keluar dari hidung dan mulut, dan ada di pergelangan tangannya," paparnya.

Sekira 15 menit kemudian, tim identifikasi dan Satreskrim Polres Jombang tiba di lokasi. Ketika itu, puluhan warga sudah berkumpul di lokasi kejadian. Polisi pun langsung memasang garis polisi dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Kasat Reskrim Polres Jombang AKP Azi Pratas Guspitu mengatakan, diduga kuat Achmad merupakan korban pembunuhan. Hal itu dikuatkan dengan kondisi jasad korban dalam kondisi berlumuran darah saat ditemukan serta hasil pemeriksan yang dilakukan pihaknya.

"Dugaan sementara korban pembunuhan yang dilakukan pelaku, namun untuk pelakunya kami masih melakukan lidik. Kami juga sudah melakukan pemeriksaan di TKP," kata Azi kepada awak media di lokasi kejadian.

Dugaan pembunuhan itu juga diperkuat dengan adanya TKP awal. Sebelum ditemukan tewas bersimbah darah, Achmad diduga berlari dari sebuah rumah yang tak jauh dari tempat penemuan. Lantaran di sekitar rumah itu ditemukan sendal korban yang juga tertinggal dan ceceran darah.

"Kalau dlihat dari identifikasi dia dari rumah ini. Dia sempat lari ke jalan, karena ada sendal yang tertinggal juga. Dia lari ke jalan dan kehabisan darah kemudian meninggal," imbuhnya.

Namun, Azi mengaku belum bisa menyimpulkan penyebab tewasnya korban. Apakah disebabkan luka bacok atau pukulan benda tumpul. Pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan dari dokter RSUD Jombang untuk memastikan penyebab tewasnya Achmad.

"Untuk luka kita belum cek pastinya, ya memang berlumuran darah tapi kami belum tahu posisi lukanya sebelah mana. Kami masih menunggu dari RSUD. Untuk dugaannya apakah dibacok, atau mungkin dikeroyok masih kita dalami," paparnya.

Dalam olah TKP awal ini, lanjut Azi, pihaknya berhasil mengamankan sejumlah barang bukti. Diantaranya sebuah handphone dan batu yang digenggam korban. Saat ini, polisi masih melakukan penyelidikan terkait dengan dugaan pembunuhan yang menimpa Achmad ini.
(eyt)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.7119 seconds (0.1#10.140)