Ini Cara Surabaya Bangkitkan Semangat Generasi Muda

Kamis, 03 Oktober 2019 - 14:58 WIB
Ini Cara Surabaya Bangkitkan Semangat Generasi Muda
Sekolah kebangsaan digelar menjelang perayaan 10 Nopember di Kota Pahlawan. Foto/SINDOnews/Aan Haryono
A A A
SURABAYA - Menyambut Hari Pahlawan 10 November mendatang, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, kembali menggelar Sekolah Kebangsaan demi menumbuhkan jiwa patriotisme.

Sekolah Kebangsaan ini menyasar para generasi muda, khususnya para pelajar di Kota Pahlawan. Agenda tahunan yang sudah berlangsung ke-8 ini, berlangsung di SD Don Bosco, Jalan Tidar, Kota Surabaya, Kamis (3/10/19).

Sebanyak dua ribu pelajar SD dan SMP di Kota Surabaya, hadir dalam kegiatan ini. Kegiatan itu dimulai dengan adegan teatrikal yang diikuti sejumlah siswa sebagai pembuka kegiatan Sekolah Kebangsaan.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Surabaya, Antiek Sugiharti bercerita tentang perjuangan arek-arek Suroboyo saat melawan penjajah. Kala itu, mereka hanya berbekal bambu runcing, namun mampu merebut kemerdekaan dari tangan penjajah

"Anak-anak, nenek kakek kita dahulu melawan para penjajah itu hanya bisa menggunakan senjata bamboo runcing dan pahlawan kita berhasil, mereka menang," kata Antiek.

Ia melanjutkan, meskipun pada waktu itu para pejuang memiliki keterbatasan senjata, tapi semangat mereka tidak pernah surut. Kekompakan dan keberanian menjadi modal utama arek-arek Suroboyo.

"Ayo, bersama-sama menjaga kemerdekaan yang sudah diperjuangkan oleh para pahlawan kita, apalagi saat ini fasilitas sudah memadahi," katanya.

Saat ini, katanya, anak-anak sudah cukup memiliki fasilitas yang lebih canggih dibandingkan zaman dahulu. Artinya, mereka akan bisa lebih berjuang dan menjaga bangsa ini khususnya Kota Surabaya untuk semakin maju dan berkembang.

"Sekarang anak-anak memiliki fasilitas yang lebih dan sudah sangat nyaman, sehingga tantangannya pun berbeda untuk itu nilai patriotisme ini tidak boleh meluntur sedikit pun," ujarnya.

Antiek mengungkapkan, Sekolah Kebangsaan tahun ini akan berlangsung di tiga tempat. Menariknya, tiap lokasi yang di tempati, selalu memiliki nilai sejarah tersendiri. "Untuk yang pertama ini kami pilihkan Don Bosco karena dahulu gedung ini adalah gudang persenjataan arek-arek Suroboyo," terangnya.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya, Ikhsan mengatakan, tidak banyak negara yang punya Kota Pahlawan di dunia. Setidaknya, hanya ada lima dan salah satunya adalah Surabaya.

"Kami ingin sekali membangkitkan itu dan saat ini sedang menyiapkan kurikulum untuk penguatan identitas kita sebagai bangsa Indonesia yang berdaulat," katanya.
(eyt)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.1703 seconds (0.1#10.140)