Pelaku Pembunuhan Pemuda di Jombang Ditangkap, Ditembak saat Kabur

Kamis, 03 Oktober 2019 - 17:18 WIB
Pelaku Pembunuhan Pemuda di Jombang Ditangkap, Ditembak saat Kabur
Kapolres Jombang AKBP Bobby Paludin Tambunan menunjukan pelaku pembunuhan.Foto/SINDONews/Tritus Julan.
A A A
JOMBANG - Kasus pembunuhan Achmad Dwi Antoko alias Antok, pejual nasi asal Jombang, akhirnya terungkap. Hanya dalam tempo 24 jam, polisi berhasil meringkus pelaku pembunuhan keji itu.

Ternyata pelaku pembunuhan adalah Budiono,48, warga Dusun Jatisari, Desa Pandanwani, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang. Pelaku merupakan seorang tukang becak yang biasa mangkal di simpang empat RSUD Jombang.

"Pelaku ditankap pukul 10.00 WIB, di jalan Raya Ploso, saat menjalankan aktvitasnya. Jadi dalam tempo 24 jam, pelaku pembunuhan ini sudah berhasil kami amankan," kata Kapolres Jombang, AKBP Kapolres Jombang, AKBP Bobby Palu'din Tambunan, saat konferensi pers, Kamis (3/10/2019).

Dalam penangkapan ini, polisi sempat menghadiahi Budiono dengan timah panas. Polisi terpaksa menyarangkan timah panas di betis kaki kanan pelaku. Lantaran, Budiono sempat berupaya kabur saat hendak diringkus petugas Satreskrim Polres Jombang.

"Ketika dilakukan penangkapan, yang bersangkutan mencoba melarikan diri, sehingga dilakukan tindakan tegas dan terukur," kata perwira polisi yang juga pernah menjabat Kasat Reskrim Polres Jombang ini.

Penangkapan pelaku ini, kata Bobby, berawal hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) serta keterangan sejumlah saksi yang sebelumnya diperiksa polisi. Dari keterangan itu, pelaku pembunuhan mengerucut ke Budiono. Polisi pun langsung melakukan pengejaran.

"Dari pemeriksaan saksi-saksi dan hasil olah TKP, kemudian mengarah ke pelaku dan dilakukan pengejaran. Jadi ada saksi yang melihat, salah satunya yakni saksi PR, dia yang menyaksikan adanya cekcok sebelum pembunuhan," kata dia.

Kendati berhasil mengamankan pelaku, namun hingga kini polisi masih belum bisa menemukan barang bukti berupa pisau yang digunakan Budiono untuk menghabisi nyawa pemuda asal Jalan Madura nomor 130 B, Kelurahan Jombatan, Kecamatan dan Kabupaten Jombang, itu.

"Berdasarkan dari pengakuan pelaku, seusai melakukan perbuatan itu, dia membuang sajam ke Sungai Brantas. Saat ini kami masih mencarinya dan menggali keterangan dari pelaku," pungkas Bobby.

Sebelumnya, sesosok jasad pria ditemukan tewas bersimbah darah di tepi Jalan Raya Basuki Rahmad, Kabupaten Jombang, Rabu (2/10/2019). Mayat pemuda itu diduga merupakan korban pembunuhan.

Korban belakangan diketahui merupakan Achmad Dwi Antoko. Pemuda berusia 21 tahun itu, sehari-hari bekerja sebagai penjual nasi. Jasadnya kali pertama ditemukan Zaenal Abidin, 49, saat melintas di lokasi sekira pukul 10.00 WIB dalam kondisi sujud.

Dari hasil penyelidikan dan aoutopsi, tim dokter forensi RS Bhayangkara kediri menemukan adanya 6 luka tusuk pada tubuh korban. Yakni di leher kanan, lipatan paha kiri, lengan kiri atas, punggung, serta pada jari tangan kanan dan kiri.

Sementara untuk penyebab kematian korban, akibat luka tusuk di leher kanan yang menembus pembuluh darah balik leher kanan. Kemudian di paru kanan yang mengakibatkan pendarahan pada rongga dada kanan sehingga korban kehabisan darah.
(nth)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.1298 seconds (0.1#10.140)