Pelaku Pembunuh Menantu Sudah 20 Tahun Keluar Masuk RSJ Menur

GRESIK - Gangguan kejiwaan yang dialami Suwoto (52) diduga menjadi penyebab dirinya nekat membunuh menantu, dan membacok istrinya sendiri hingga mengalami luka parah.

(Baca juga: Warga Madu Mulyorejo Bunuh Menantu dan Lukai Istri )

Selama ini, warga Desa Madu Mulyorejo, Kecamatan Dukun, Kabupaten Gresik tersebut, diketahui warga sering marah-marah apabila obat penenang yang dikonsumsinya habis.

"Kalau obatnya habis memang begitu. Sebelumnya juga kerap marah-marah dan sering mengancam membunuh," ungkap Suganda (43) warga Madumulyo kepada Sindonews.com, Minggu (6/10/2019).

Tersangka yang tinggal di RT 2 RW 2 Madu Mulyorejo itu, memang mempunyai riwayat gangguan jiwa. Tidak tanggung-tanggung, selama 20 tahun lebih dia keluar masuk RS Jiwa Menur Kota Surabaya.

Makanya, kata Suganda, saat pulang bleser padi di sawah, tersngka sempat marah-marah di kamar. Kemudian, korban yang menantunya, Eko Herni Erawati (40), mengingatkan agar minum obat dan dibuat tidur. Rupanya saran itu dimaknai memarahainya.

"Akhirnya tersangka mengambil sabit dan disabetkan ke korban yang sedang menggendong anaknya. Anak yang digendong korban baru berusia enam bulan. Balita itu merupakan anak pungut," katanya seraya.

Paska membunuh menantunya, dan melukai istrinya, tersangka tetap marah-marah. Warga pun kesulitan untuk mengamankan. Apalagi, masih membawa sabit.

Untungnya, polisi dan anggota TNI datang ke lokasi. Bersama warga, aparat memburu pelaku. Namun, pelaku ternyata balas menyerang dengan sabitnya.

Aparat terpaksa melumpuhkan tersangka dengan memberikan hadiah timah panas di paha kirinya. Bahkan, aparat sempat dua kali melakukan tembakan untuk melumpuhkan tersangka.

"Setelah itu kami membawa tersangka ke rumah sakit. Sekarang tersangka kami amankan di Polres Gresik," tegas Kasatreskrim Polres Gresik, AKP Tiknarto Andaru Rahutomo.