Minarti dan Alan Sumbangkan Raket dan Kaos di Museum Olahraga Surabaya

Senin, 07 Oktober 2019 - 19:36 WIB
Minarti dan Alan Sumbangkan Raket dan Kaos di Museum Olahraga Surabaya
Minarti Timur menyerahkan raket dan kaos untuk koleksi Musium Olahraga di Surabaya.Foto/ist
A A A
SURABAYA - Pembangunan Museum Olahraga yang akan ditempatkan di Gedung Gelora Pancasila Kota Surabaya terus dikebut.

Sembari menunggu selesai, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menerima sumbangan raket dan kaos milik Minarti Timur dan Alan Budikusuma, legenda bulutangkis di Indonesia. Penyerahan raket dan kaos itu dilakukan di rumah dinas Wali Kota Surabaya, Jalan Sedap Malam, Senin (7/10/2019).

Risma mengatakan, saat ini memang sedang menyiapkan bahan-bahan untuk diletakkan di Museum Olahraga, karena potensinya sangat besar. Apalagi dalam bidang olahraga ini, banyak atlet luar biasa yang berasal dari Kota Surabaya. “Makanya, saya sampaikan terimakasih banyak kepada Mbak Minarti dan Mas Alan yang telah sumbangsih membantu raket dan T-Shirtnya ini,” kata Risma.

Nantinya, barang-barang yang telah disumbangkan oleh para atlet itu, akan diberikan tulisan penjelasannya. Ia mencontohkan seperti raket, nantinya raket itu akan diberi penjelasan tentang raket itu digunakan pada saat bertanding dimana dan kejuaran apa.

Bahkan, penjelasannya juga akan dilengkapi background pendidikan Minarti atau Alan. “Kami sekarang sedang buat tulisan-tulisannya, pendidikannya di mana, latihan seperti apa, juara dunia di mana saja? Ini penting supaya anak-anak punya gambaran tentang sosok Minarti ini,” ucapnya.

Tujuan akhirnya, memang untuk anak-anak Surabaya supaya membangkitkan semangat dan menggugah semangat anak-anak untuk bisa berprestasi juga seperti senior-seniornya. Karenanya, ia mengaku terus mengebut pembangunan museum itu. “Insyallah akan dibuka November 2019 ini. Makanya kita ngebut, tapi insyallah bisa kita lakukan itu,” ujarnya.

Presiden UCLG ASPAC ini juga memastikan bahwa menjadi atlet itu bukan berarti akan miskin. Malah sebaliknya, dengan menjadi atlet ini bisa sukses pula dalam hal perekonomiannya, karena sekarang bonus dan hadiahnya sangat luar biasa.

“Hadiah dari pemkot saja sangat besar, kalau dapat medali emas mendapatkan Rp20 juta. Kemarinnya ada yang mendapatkan 5 emas, ya mendapatkan bonus Rp100 juta,” kata dia.

Wali kota perempuan pertama di Kota Surabaya itu menjelaskan yang paling diinginkan adalah anak-anak yang nakal itu bisa kembali mengembangkan bakat dan minatnya, termasuk dalam bidang olahraga. Apabila mereka bisa sadar melalui Museum Olahraga itu, maka bukan tidak mungkin dia akan membawa harum nama Kota Surabaya.

“Itu akan sangat luar biasa apabila dia mampu berprestasi dan bisa membawa nama harum Surabaya,” ujarnya.

Sementara itu, Minarti Timur yang saat ini juga menjadi pelatih bulutangkis sangat mengapresiasi dan sangat mendukung rencana pembangunan Museum Olahraga. Bahkan, ia mengaku siap menyumbangkan apapun dan membantu apapun yang dibutuhkan untuk membangun museum itu. “Saya siap bantu apa saja yang dibutuhkan. Sementara kami menyumbangkan raket dan kaos,” jelasnya.

Raket dan kaos itu merupakan kenang-kenangan yang paling berkesan bagi dia karena dipakai pada saat menjuarai Olimpiade Sydney 2000. Bagi dia, itu juara yang paling tinggi selama karirnya di dunia Bulutangkis. “Selama ini, kaos ini disimpan di rumah saya di Surabaya. Makanya, kemarin setelah pulang ke Surabaya, saya lihat ada kaos ini dan saya kasikkan ini aja,” kata Minarti.
(msd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.6431 seconds (0.1#10.140)