Barang Bukti yang Dibakar Sudah di Tangan Tim Cobra

Selasa, 08 Oktober 2019 - 06:18 WIB
Barang Bukti yang Dibakar Sudah di Tangan Tim Cobra
Kapolres Lumajang, AKBP Muhammad Arsal Sahban menunjukkan barang bukti hasil penggeledahan di PT Amoeba Internasional Kediri. Foto/Ist.
A A A
LUMAJANG - Berbagai macam barang bukti hasil penggeledahan di PT Amoeba Internasional Kediri, ditunjukkan Kapolres Lumajang, AKBP Muhammad Arsal Sahban kepada publik.

(Baca juga: Geledah Kantor di Kediri, Tim Cobra Temukan Upaya Penghilangan BB )

Penggeledahan yang dilakukan oleh Tim Cobra Polres Lumajang ini, terkait dengan kasus Qnet yang sedang intensif diselidiki. Sejumlah barang bukti ditunjukkan ke publik, antara lain formulir pendaftaran, nota pembayaran, dan buku panduan untuk bergabung.

Di antara barang bukti tersebut, Arsal juga menunjukkan barang bukti yang hangus dibakar. Hal tersebut juga diperkuat oleh temuan Tim Cobra Polres Lumajang, tentang pesan singkat dari salah satu telepon genggam yang disita.

"Seseorang telah menginstruksikan untuk melenyapkan berbagai dokumen penting, yang berbau dengan Qnet, maupun dengan PT Amoeba Internasional," ujar alumni Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1998 tersebut.

Selain itu, juga terdapat beberapa buah laptop yang ditemukan oleh Tim Cobra Polres Lumajang di tempat sampah. Di antara laptop tersebut ada yang berhasil dinyalakan, sedangkan yang lain telah dirusak sehingga tidak bisa dinyalakan.

Sejumlah telepon genggam juga sengaja dibuang di bawah pohon sawo, serta berusaha ditutupi dengan daun kering. Berbagai barang bukti tersebut ditemukan di kantor PT Amoeba Internasional, yang berada di Desa Cangkring, Kecamatan Semen, Kabupaten Kediri.

Arsal mengatakan, ada upaaya menghilangkan jejak dari perusahaan-perusahaan tersebut. "Dari bukti chatting di salah satu handphone yang ditemukan, memang ada instruksi dari seseorang untuk melenyapkan barang-barang yang terkait dengan perusahaan PT Qnet maupun PT Amoeba Internasional," tuturnya.

Di lapangan, menurutnya Tim Cobra Polres Lumajang, juga menemukan beberapa berkas yang berusaha dibakar, laptop serta handphone yang ditemukan di dalam tempat sampah, dan di kebun belakang gedung.

"Saya akan mendatangkan ahli IT dari Polda Jatim, untuk membuka kembali barang elektronik tersebut, mengingat jejak digital tidak akan pernah bisa dihapus," tegas Arsal.
(eyt)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 6.8480 seconds (0.1#10.140)