Kunjungi PG PT RMI Blitar, Mentan: Lindungi Investor

Rabu, 09 Oktober 2019 - 20:35 WIB
Kunjungi PG PT RMI Blitar, Mentan: Lindungi Investor
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman saat mengunjungi pabrik gula Rejoso Manis Indo (RMI) di Desa Rejoso, Kecamatan Binangun, Kabupaten Blitar. Foto/SINDOnews/Solichan Arif
A A A
BLITAR - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman berkunjung ke pabrik gula Rejoso Manis Indo (RMI) di Desa Rejoso, Kecamatan Binangun, Kabupaten Blitar, Rabu (9/10/2019).

Di depan Bupati Blitar Rijanto, Kapolres AKBP Budi Hermanto, dan Direktur Utama PT RMI Blitar Syukur Iwantoro, Amran bicara soal pendirian 10 pabrik gula baru yang salah satunya di Blitar.

Pabrik gula baru itu memiliki target tambahan 1 juta ton per tahun. Sebab produksi 2,5 juta ton pertahun yang berjalan selama ini masih kurang 300 ribu-500 ribu ton.

"Kalau semua optimal Insyaallah sebentar lagi kita swasembada white sugar," ujar Amran Sulaiman. Meski produksi sudah berjalan Amran mengingatkan masih adanya kendala yang akan dihadapi.

Salah satunya persoalan lahan kering yang sulit ditanami tebu. Sebagai solusi, pemerintah akan mengupayakan penerapan teknologi Ring Irrigation System (RIS) kepada petani.

Dengan RIS air akan mengalir dari bawah dan langsung menuju akar tanaman. Dengan demikian lahan kering bukan lagi menjadi kendala. "Teknologinya sudah ada tinggal kita terapkan," terangnya.

Dalam kesempatan itu Amran juga meminta Pemkab Blitar untuk melindungi investor. Sebab keberadaan investor akan menggerakan perekonomian.

Disampaikan juga pabrik gula bersifat padat karya yang menyedot tenaga cukup banyak. "Yang terpenting kami pesan pada pak bupati lindungi investor. Karena ini akan membuka lapangan kerja masyarakat sekitar," tambahnya.

PG PT RMI yang mulai buka giling 22 Agustus 2019 mengolah tebu rata rata 4.000 TCD (tones of cane per day) pada pekan pertama. Angka akan terus naik mengingat dari 39 ribu hektar lahan tebu di Blitar baru ditanami 40 persen.

Bupati Blitar Rijanto mengatakan keberadaan PT RMI diharapkan mampu memacu pertumbuhan ekonomi di kawasan Blitar selatan. "Yang selama ini tebu Blitar dikirim ke Malang, Kediri dan Tulungagung akan bergeser ke PT RMI," kata Rijanto.
(eyt)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.8369 seconds (0.1#10.140)