Mahasiswa FKG Unair Panen Juara di Dentistry Scientific Meeting
A
A
A
SURABAYA - Mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Unair Panen juara dalam kompetisi 13th Dentistry Scientific Meeting (DSM) di Universitas Indonesia.
Mereka berhasil menyapu bersih cabang kompetisi seperti literature review, dental olympiad, serta national dental physiology quiz.
Perwakilan delegasi FKG Unair Fadhilah Nursyahirah Wijaya mengatakan, pihaknya berhasil meloloskan empat tim yang terdiri dari dua tim dental quiz, satu tim literature review, juga satu tim dental olympiad.
"Alhamdulillah, seluruh tim berhasil menjadi juara. Pada cabang kompetisi dental quiz, kami mendapat juara pertama sekaligus ketiga," kata Fadhilah, Kamis (10/10/2019).
Dia menjelaskan, pada cabang kompetisi dental olympiad pihaknya menduduki posisi kedua. Terakhir pada cabang kompetisi literature review dapat juara ketiga.
Menurut Fadhilah, timnya menyusun gagasan mengenai terapi Osteoporotic Jaw Bone dengan rekayasa jaringan menggunakan kombinasi Injectable Chitosan Scaffold, Concentrated Growth Factor, dan Gingival Mesenchymal Stem Cells.
Selanjutnya, pada cabang kompetisi tersebut, setiap tim diminta untuk menampilkan keunggulannya masing-masing dalam hal dental practioner.
"Ada tiga kategori yang diujikan mulai dati kawat gigi dan gigi palsu, konservasi gigi dan gigi palsu) serta determinasi gigi," kata dia.
Mereka berhasil menyapu bersih cabang kompetisi seperti literature review, dental olympiad, serta national dental physiology quiz.
Perwakilan delegasi FKG Unair Fadhilah Nursyahirah Wijaya mengatakan, pihaknya berhasil meloloskan empat tim yang terdiri dari dua tim dental quiz, satu tim literature review, juga satu tim dental olympiad.
"Alhamdulillah, seluruh tim berhasil menjadi juara. Pada cabang kompetisi dental quiz, kami mendapat juara pertama sekaligus ketiga," kata Fadhilah, Kamis (10/10/2019).
Dia menjelaskan, pada cabang kompetisi dental olympiad pihaknya menduduki posisi kedua. Terakhir pada cabang kompetisi literature review dapat juara ketiga.
Menurut Fadhilah, timnya menyusun gagasan mengenai terapi Osteoporotic Jaw Bone dengan rekayasa jaringan menggunakan kombinasi Injectable Chitosan Scaffold, Concentrated Growth Factor, dan Gingival Mesenchymal Stem Cells.
Selanjutnya, pada cabang kompetisi tersebut, setiap tim diminta untuk menampilkan keunggulannya masing-masing dalam hal dental practioner.
"Ada tiga kategori yang diujikan mulai dati kawat gigi dan gigi palsu, konservasi gigi dan gigi palsu) serta determinasi gigi," kata dia.
(nth)