Lima Sinyal Kuat Gerindra Merapat Pemerintah Jokowi-Ma'ruf

Sabtu, 12 Oktober 2019 - 10:10 WIB
Lima Sinyal Kuat Gerindra Merapat Pemerintah Jokowi-Maruf
Presiden Joko Widodo (kanan) bertemu dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat 11 Oktober 2019. Foto/SINDOnews/Eko Purwanto
A A A
JAKARTA - Pertemuan Joko Widodo dan Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat 11 Oktober 2019 dinilai tidak biasa karena digelar menjelang pelantikan Jokowi. Terlebih berembus isu kencang Gerindra akan merapat ke pemerintah dan mendapatkan kursi menteri dalam kabinet.

Apakah isu akan terbukti? Berikut peristiwa dan fakta penting yang bisa menjadi isyarat Gerindra akan merapat ke Pemerintah Jokowi-Ma'ruf Amin:

1. Pertemuan di Stasiun MRT Lebak Bulus

Pertemuan Jokowi dan Prabowo di Stasiun MRT Lebak Bulus, Jakarta Selatan, 13 Juli 2019. Momen itu mengejutkan publik karena sebelumnya Prabowo tegas menolak kemenangan Jokowi pada Pilpres 2019.

Seusai pertemuan, Ketua Umum DPP Partai Gerindra itu menegaskan kesiapannya untuk membantu Pemerintah Jokowi-Ma'ruf jika diperlukan.

2. Megawati-Prabowo Makan Bareng di Teuku Umar

Prabowo Subianto didampingi sejumlah pengurus Gerindra datang ke kediaman Megawati Soekarnoputri di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, 24 Juli 2019.

Keakraban terlihat pada wajah keduanya. Bahkan Ketua Umum DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu menyajikan menu nasi goreng spesial untuk mantan Danjen Kopassus itu.

3. Sambutan Hangat Peserta Kongres PDIP untuk Prabowo

Prabowo menjadi salah satu tamu spesial di Kongres PDIP yang berlangsung di Bali 7 Agustus 2019. Kehadiran capres rival Jokowi itu atas undangan khusus Megawati dalam pertemuan di Teuku Umar 24 Juli lalu.

Kehadiran Prabowo disambut hangat oleh kader PDIP peserta kongres dengan tepuk tangan. Bahkan dalam pidatonya, Megawati beberapa kali menyebut nama Prabowo.

4. Jokowi undang Prabowo ke Istana

Delapan hari menjelang pelantikannya sebagai Presiden 2019-2024, Jokowi mengundang Prabowo ke Istana Merdeka, Jakarta, Jumat 11 Oktober 2019.

Dalam pertemuan tersebut, keduanya berlangsung akrab, bahkan saling melempar pujian. Bahkan Jokowi menyebut pertemuannya dengan Prabowo sangat "mesra".

Pertemuan Jokowi dan Prabowo dimaknai sejumlah pihak sebagai sinyal kuat Gerindra masuk kabinet. Apalagi sebelumnya sudah beredar isu partai yang dipimpin Prabowo itu akan mendapatkan tiga kursi menteri.

5. Tidak Deklarasi Menjadi Oposisi

Berbeda dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS), pasca Pilpres 2019, Gerindra, baik Prabowo maupun elite partainya tidak memberikan pernyataan tegas tentang sikap partainya untuk menjadi oposisi Pemerintah Jokowi-Ma'ruf. (Baca juga: Gerindra Diisukan Masuk Kabinet, Menteri Jokowi Diprediksi Penuh Warna)

Ketika ditanya tentang sikap politiknya, elite Gerindra umumnya memberikan pernyataan normatif, misalnya menyatakan tidak masalah berada di luar pemerintah dan berada di luar pemerintah juga mulia.
(msd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 4.4962 seconds (0.1#10.140)