Tiga Amalan yang Paling Dicintai Allah, Apa Saja?

Minggu, 13 Oktober 2019 - 09:05 WIB
Tiga Amalan yang Paling Dicintai Allah, Apa Saja?
Memuliakan orangtua merupakan salah satu dari tiga amalan yang paling dicintai Allah SWT.Foto/ist
A A A
JAKARTA - Manusia diciptakan untuk mengabdi dan beribadah kepada Allah Ta'ala. Islam merupakan agama yang realistis karena sejalan dengan fitrah manusia. Allah Ta'ala memilih Islam sebagai agama yang diridhaiNya.

Untuk meraih keselamatan dan kebahagiaan dunia dan akhirat, seorang hamba wajib mengimani dan melaksanakan semua syariat-Nya yaitu Alqur'an dan Sunnah Nabi ditambah ijtihad para ulama.

Sebagaimana dalam firman-Nya, "Sesungguhnya yang paling mulia di antara kalian di sisi Allah adalah orang yang paling bertaqwa". (QS Al-Hujurat:13)

Ketakwaan tentunya tidak bisa diraih manakala seseorang tidak memiliki amal saleh. Orang yang paling beruntung ialah mereka yang menjalankan perintah Allah dan Rasul-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya.

Berbicara tentang amal saleh, ada banyak amalan yang bisa mendatangkan ridha Allah. Selain menghidupkan lima pokok rukum Islam, umat Islam harus melaksanakan apa yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW.

Dalam surah Al-Kahfi ayat 110, Allah berfirman: "Barangsiapa mengharap perjumpaan dengan Rabb-nya, maka hendaklah ia mengerjakan amal yang saleh dan janganlah ia mempersekutukan seorang pun dalam beribadah kepada Rabb-nya."

Lantas, apa saja amalan yang paling disukai Allah Ta'ala? Pertanyaan ini pernah diutarakan oleh sahabat kepada Rasulullah SAW.

Sebagaimana hadits riwayat Imam Bukhari dan Muslim, dari sahabat Abdullah Ibnu Mas'ud RA berkata, 'Aku bertanya kepada Nabi Muhammad SAW tentang amalan yang paling dicintai Allah Ta'ala? Beliau SAW menjawab, 'salat pada waktunya'. Kemudian apalagi? Beliau menjawab, 'Berbakti kepada kedua orangtua'. Kemudian apalag? Beliau menjawab, "Jihad fii sabilillah".

1. Salat pada Waktunya (Asshalatu 'ala waqtiha).
Salat merupakan rukun Islam kedua yang diwajibkan bagi umat muslim dan ia menjadi tiang agama. Sebagaimana firman-Nya, "Sesungguhnya salat memiliki waktu yang telah ditetapkan bagi orang beriman." (QS. An Nisa': 103).

Rasulullah SAW juga pernah ditanya, amalan apakah yang paling afdhol. Beliau menjawab, "Salat di awal waktunya." (HR. Abu Daud)

Urusan salat adalah perkara serius dalam Islam. Salat menjadi pembeda (pemisah) antara seorang muslim dan non muslim dan merupakan perkara yang pertama kali dihisab pada hari kiamat.

2. Berbakti kepada Orang Tua (Birrul-Walidain)

Selain salat di awal waktu, amalan yang paling dicintai Allah adalah berbakti kepada orangtua. Sebagaimana Allah berfirman dalam Alqur'an: "Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapanya, ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepadaKu dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu.” (QS. Luqman: 14)

Di ayat lain, Allah berfirman: "Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatu pun. Dan berbuat baiklah kepada kedua orang tua". (QS. An Nisa: 36).

Dalam hadits disebutkan ada seorang lelaki yang meminta izin kepada Nabi SAW untuk pergi berjihad, beliau bersabda: "Apakah orangtuamu masih hidup?". Lelaki tadi menjawab: "Iya". Nabi bersabda: "Kalau begitu datangilah kedunya dan berjihadlah dengan berbakti kepada mereka," (HR Al-Bukhari dan Muslim).

3. Jihad di Jalan Allah (Al-Jihadu fii Sabilillah).
Makna jihad bukan hanya diartikan perang melawan musuh Allah. Jihad secara luas berarti berjuang, bekerja keras, berkorban demi tegaknya agama Allah. Berjuang memerangi hawa nafsu juga adalah jihad.

Kedudukan jihad di sisi Allah sangat besar dan keutamaannya diganjar pahala besar. Allah berfirman dalam Surah Al-Hajj ayat 78: "Berjuanglah kalian di jalan Allah dengan perjuangan yang sebenar-benarnya...,"

Para ulama mengatakan, "Menuntut ilmu adalah bagian dari jihad di jalan Allah, karena agama ini bisa terjaga dengan dua hal yaitu dengan ilmu dan berperang (berjihad) dengan senjata. Sampai-sampai sebagian ulama berkata, "Sesungguhnya menuntut ilmu lebih utama daripada jihad di jalan Allah dengan pedang."

Allah menjanjikan surga bagi mereka yang berjihad. Rasulullah SAW bersabda: "Wajib atas kalian berjihad di jalan Allah Ta'ala, karena sesungguhnya jihad di jalan Allah itu merupakan salah satu pintu dari pintu-pintu Surga, Allah akan menghilangkan dengannya dari kesedihan dan kesusahan".
(msd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.6506 seconds (0.1#10.140)