Diserang Massa Misterius, Ansor NU Tulungagung Lakukan Investigasi

Senin, 14 Oktober 2019 - 08:58 WIB
Diserang Massa Misterius, Ansor NU Tulungagung Lakukan Investigasi
Pelantikan pengurus GP Ansor Trenggalek dan Apel Siaga 4000 Banser dilaksanakan di Pantai Prigi, Minggu (13/10/2019). Foto /Ist
A A A
TULUNGAGUNG - Sekelompok orang tidak dikenal menyerang Barisan Ansor Serba Guna (Banser) NU Tulungagung yang usai menggelar apel akbar di Prigi, Kabupaten Trenggalek. Dalam insiden di Desa Talun Kulon, Kecamatan Bandung, Kabupaten Tulungagung Minggu sore (13/10) itu, dua anggota Banser terluka.

Saat ini keduanya masih dirawat di puskesmas setempat. Menurut Ketua Ansor NU Tulungagung Muh Khoirul Rifai, Ansor Banser tidak tinggal diam menyikapi aksi penyerangan itu. Saat ini, kata dia LBH Ansor Tulungagung telah melakukan investigasi.

"Informasi tersebut benar (penyerangan). LBH Ansor Tulungagung masih proses investigasi, "ujar Rifai, Ketua Ansor NU Tulungagung menjawab Sindonews.com Senin (14/10/2019).

Hingga kini belum diketahui pasti siapa kelompok penyerang rombongan Ansor Banser NU yang usai menghadiri apel akbar di kawasan pantai wisata Prigi, Kabupaten Trenggalek tersebut. Kehadiran mereka dikarenakan Apel akbar Minggu sore (13/10) dipimpin langsung Ketua Umum GP Ansor NU Yaqut Cholil Qoumas atau akrab dipanggil Gus Yaqut.

Dalam perjalanan pulang melintasi jalur selatan (Kecamatan Bandung) Tulungagung, sekelompok orang tiba tiba menyerang rombongan. Akibatnya dua orang Banser, yakni satu di antaranya anggota Banser Trenggalek terluka di bagian kepala.

Dari informasi yang dihimpun, penyerangan terhadap anggota Banser NU Tulungagung ini bukan pertama kalinya. Bahkan anggota Banser Tulungagung pernah dibacok. Dari kasus yang pernah terjadi, penyerang diduga berafiliasi dengan perguruan silat tertentu.

Meski MoU damai berulangkali dibuat, peristiwa serupa kembali terjadi. Selain melakukan investigasi, menurut Rifai pihaknya juga menyerahkan penanganan kasus kepada aparat kepolisian. "Perkara tersebut sudah dalam penanganan pihak kepolisian," jelas Rifai.

Kasatreskrim Polres Tulungagung AKP Hendi Septiadi mengatakan masih menyelidiki kasus yang terjadi. Polisi masih menghimpun data lapangan, termasuk keterangan saksi terkait peristiwa yang terjadi.
(msd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.9143 seconds (0.1#10.140)