4 Orang Diamankan Dalam Penyerangan Banser Tulungagung

Senin, 14 Oktober 2019 - 19:09 WIB
4 Orang Diamankan Dalam Penyerangan Banser Tulungagung
Polres Tulungagung mengamankan empat orang terkait penyerangan Banser Tulungagung. Foto/Ilustrasi
A A A
TULUNGAGUNG - Empat orang diamankan Polres Tulungagung, terkait aksi penyerangan terhadap rombongan Banser NU di Desa Talun Kulon, Kecamatan Bandung, Kabupaten Tulungagung.

Meski dalam pemeriksaan mengerucut dugaan salah seorang pelaku, polisi belum menetapkan tersangka. Status keempat orang yang dimintai keterangan masih sebagai saksi.

"Diamankan dalam artian untuk dimintai keterangan. Kita masih melakukan penyelidikan," ujar Kapolres Tulungagung, AKBP Eva Guna Pandia kepada wartawan, Senin (14/10/2019).

Insiden terjadi pada Minggu sore (13/10/2019). Sekelompok massa tiba-tiba menyerang rombongan Banser NU Tulungagung, yang usai mengikuti apel akbar di Prigi, Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek.

Acara apel akbar serta pembaretan itu dihadiri langsung Ketua Umum GP Ansor NU Yaqut Cholil Qoumas atau Gus Yaqut. Mendengar adanya insiden itu aparat kepolisian Tulungagung langsung bergerak cepat.

Dalam pemeriksaan sementara, kata Eva Guna Pandia, motif penyerangan diduga dilatarbelakangi perselisihan antar perguruan silat. "Diduga karena perselisihan perguruan (silat)," kata Eva Guna Pandia.

Versi kepolisian jumlah korban sebanyak satu orang, yakni Suwardi, anggota Banser NU asal Kecamatan Panggul, Kabupaten Trenggalek. Suwardi mengalami luka pada kepala akibat lemparan benda keras.

Sementara versi Ansor NU Tulungagung, jumlah korban luka lebih dari satu orang. Menurut Eva Pandia, jumlah korban satu orang mengacu dari yang melapor secara resmi.

Karenanya jika memang ada Banser yang juga merasa menjadi korban, pihaknya mempersilahkan melaporkan diri. Eva Guna Pandia berjanji secepatnya mengusut kasus ini hingga tuntas.

"Silahkan melapor jika memang ada korban yang lain," kata Eva Guna Pandia. Sementara dengan adanya insiden penyerangan sejumlah anggota Banser NU mendatangi Mapolres Tulungagung.

Massa mendesak polisi segera mengusut tuntas, termasuk menangkap para pelaku penyerangan. Menurut Ketua Ansor NU Tulungagung Muh Khoirul Rifai dalam kasus ini pihaknya telah menerjunkan LBH Ansor untuk melakukan investigasi.

Sejauh ini korban penyerangan sebanyak dua orang. Keduanya dirawat di puskesmas setempat. "LBH Ansor NU Tulungagung masih proses melakukan investigasi," ujarnya.
(eyt)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.4980 seconds (0.1#10.140)