Ini Keseruan Prajurit Yonif Raider 509 Jadi Guru di Tapal Batas

Selasa, 15 Oktober 2019 - 08:04 WIB
Ini Keseruan Prajurit Yonif Raider 509 Jadi Guru di Tapal Batas
Para prajurit Yonif Raider 509 Divif 2 Kostrad, turut mencerdaskan anak-anak di perbatasan Indonesia-Papua Nugini. Foto/Yonif Raider 509 Divif 2 Kostrad
A A A
KEEROM - Menjadi prajurit penjaga perbatasan Indonesia-Papua Nugini, tidak hanya lihai dalam mengangkat senjata. Tetapi, juga harus mampu mencerdaskan anak bangsa.

Hal itu dibuktikan oleh para prajurit Yonif Raider 509 Divif 2 Kostrad, yang tergabung dalam Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) Indonesia-Papua Nugini.

Para prajurit ini dengan telaten dan penuh kesabaran menjadi tenaga pendidik untuk anak-anak Papua, yang ada di perbatasan. Yakni di SD Negeri Soom DP 2 Distrik Senggi, Kabupaten Keerom, Papua.

Salah satu prajurit TNI AD yang terlibat sebagai tenaga pendidik ini adalah Sertu Yoko Faries. Dia dengan penuh keseriusan dan ketekunan mengajar anak-anak diperbatasan. Agar anak-anak di perbatasan terus bersemangat dalam belajar, dia juga membagikan berbagai alat tulis.

"Saya senang jika abang Yoko mengajar di sekolah ini. Dia selalu membawakan buku jika mengajar di SD kami," tutur Maria, salah satu murid SD tersebut.

Salah seorang guru SD Negeri Soom DP 2, Theoalfiansus menyebutkan, para tenaga pendidik dari anggota TNI selalu memberikan semangat belajar para pelajar di sekolahnya. "Mereka selalu memberikan semangat dan motivasi untuk para siswa," tuturnya.

Prajurit Yonif Raider 509 Divif 2 Kostrad yang menjadi tenaga pendidik di SD Negeri Soom SP 2, dengan telaten mengajari anak-anak di perbatasan itu membaca dan menulis, sehingga mereka bisa dengan lancar membaca dan menulis.

"Saya sebagai guru di sekolah ini, sangat mengapresiasi kegiatan positif tersebut. Di mana para prajurit TNI mendukung dunia pendidikan dengan mengajar, serta memberi semangat anak-anak untuk terus belajar," ujarnya.

Komandan Pos Senggi Yonif Raider 509 Divif 2 Kostrad, Kapten Inf. Sujito menyebutkan, kegiatan positif yang dilakukan oleh para prajurit ini bertujuan mencerdaskan anak bangsa yang ada di perbatasan.

"Kegiatan ini sudah ada, tinggal bagaimana kita melaksanakannya secara baik, dan terus memberikan semangat serta motivasi agar anak-anak bersemangat untuk belajar," tuturnya.
(eyt)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.7360 seconds (0.1#10.140)