Datang ke Jerman di Forum Unicef, Risma Bicara Kota Layak Anak

Selasa, 15 Oktober 2019 - 19:55 WIB
Datang ke Jerman di Forum Unicef, Risma Bicara Kota Layak Anak
Bintang Aryananda, siswa SMPN 1 Surabaya menemani Wali Kota Surabaya Tri Rismaharibi dalam pertemuan Child Friendly Cities Summit di Jerman.Foto/Ist
A A A
SURABAYA - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini melakukan kunjungan kerja ke luar negeri selama tiga hari, 15-17 Oktober 2019. Dalam lawatannya, Risma akan menjadi pembicara di forum United Nations Emergancy Children’s Fund (UNICEF).

Di forum yang bertajuk Child Friendly Cities Summit di Kota Cologn Jerman itu, Risma akan menjadi pembicara di hari kedua pada Rabu (16/10/2019), dalam sesi pleno Building Child Responsive Cities and Communities. Risma sendiri akan menyampaikan konsep dan strategi Kota Layak Anak yang telah diterapkan di Kota Pahlawan.

Kepala Bagian Humas Pemerintah Kota Surabaya Febriadhitya Parajarata menuturkan, forum itu akan dihadiri oleh berbagai perwakilan kepala daerah dari negara-negara di belahan dunia. Khusus Indonesia, hanya Kota Surabaya dan Surakarta yang mewakili forum internasional ini, sebab kedua kota ini sudah diganjar Kota Layak Anak (KLA) oleh pemerintah pusat.

“Jadi, ini konferensi tingkat dunianya yang dihadiri oleh kota-kota layak anak. Di forum itu, Bu Wali akan menyampaikan konsep Kota Layak Anak versi Surabaya, mulai dari pembangunan sumber daya manusianya, pembangunan fisik dan berbagai strategi kota layak anak,” kata Febri, Selasa (15/10/2019).

Risma juga dijadwalkan bertemu dengan Regional Director for East Asia and the Pacific Karin Hulshof. Pertemuan ini akan membahas tentang acara growing up urban seperti yang telah digelar di Kota Surabaya pada 2018 silam. “Bu Karin ini sudah berkali-kali ke Surabaya dan tahu betul bagaimana Bu Wali membangun Surabaya jadi kota layak anak, sehingga dia ingin meminta saran Bu wali untuk menggelar acara serupa seperti yang telah digelar di Surabaya,” ucapnya.

Di samping itu semua, yang paling menarik dari kunjungan Risma ke Jerman adalah bersama-sama dengan salah satu anak berprestasi dari Kota Surabaya, yaitu Bintang Aryananda. Siswa Kelas IX SMP Negeri 1 Surabaya itu dipilih mewakili Surabaya dan Indonesia setelah menjadi pemenang foto terbaik saat mengikuti Workshop Fotografi Urban Growing Surabaya pada 5-9 Agustus 2019 lalu.

“Nanti, Bintang ini akan mengikuti forum yang semua pesertanya anak-anak dari perwakilan negara-negara. Bintang juga akan menggelar pameran fotografi yang dapat menggambarkan kota layak anak di Surabaya,” ujarnya.

Kepala Perwakilan UNICEF wilayah Pulau Jawa Bali Arie Rukmantara menjelaskan, Bintang akan hadir dan ikut dalam pameran foto hasil karya 21 anak yang ikut workshop di Surabaya.

Bahkan, Bintang juga akan mendiskusikan pentingnya fotografi untuk menyalurkan aspirasi anak-anak. Sebanyak 100 anak dari 88 kota yang ada di 80 negara akan ambil bagian pada kegiatan tersebut.

“Jadi, ada banyak cara untuk menyampaikan aspirasi. Tidak harus dengan demonstrasi atau berdebat. Foto juga media yang powerful bisa juga menyampaikan aspirasi sekaligus mempromosikan Indonesia ke dunia," kata Arie.

Arie menjelaskan, secara tidak langsung, hasil karya anak-anak Surabaya ini juga mewakili Wali Kota Risma menjelaskan kondisi Kota Surabaya sebagai Kota Layak Anak di Indonesia. Ini juga seakan memastikan bahwa Kota Layak Anak yang diraih Surabaya tidak hanya terbaik di Indonesia, tapi juga terbaik di tingkat dunia.

“Apalagi nanti Bu Risma akan menjadi pembicara untuk menjelaskan detail tentang pembangunan Surabaya sebagai kota layak anak. Ini bukti nyata bahwa Surabaya terbaik,” katanya.

Bintang Aryananda, Siswa Kelas IX SMP Negeri 1 Surabaya sangat senang terpilih sebagai pemenang di Workshop Fotografi Urban Growing Surabaya. Bahkan, ia mengaku tidak pernah menyangka prestasinya itu akan mengantarkannya mengikuti acara Child Friendly Cities Summit di Jerman.

Anak ke dua dari pasangan Wahyu Wicahya (51) dan Liz Ariestiana (49) yang tinggal di Kawasan Peneleh II No. 50, Kelurahan Peneleh, Kecamatan Genteng ini bercerita telah melakukan serangkaian persiapan sebelum berangkat ke Jerman. Mulai dari kesiapan fisik hingga persiapan mental.

“Untuk persiapan fisik, saya sudah mempersiapkan apa saja yang harus dibawa untuk berangkat ke sana dan apa saja yang harus diperhatikan,” kata Bintang.
(msd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.4818 seconds (0.1#10.140)