Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Penyerangan Banser NU Tulungagung, Ini Sikap Bupati
Penyerangan Banser NU Tulungagung, Ini Sikap Bupati
A
A
A
TULUNGAGUNG - Bupati Tulungagung Maryoto Birowo meminta semua pihak untuk menahan diri atas terjadinya insiden penyerangan Barisan Ansor Serba Guna (Banser) NU Tulungagung.
Sambil menunggu proses hukum yang berjalan, Maryoto meminta semua pihak untuk menyikapi persoalan dengan bijak. “Mari kita sikapi dengan arif. Percayakan kepada pihak kepolisian, “ujar Maryoto kepada wartawan.
Sekelompok orang menyerang rombongan Banser NU Tulungagung yang usai menghadiri apel akbar di wilayah Prigi, Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek.
Dalam insiden di Desa Talun Kulon, Kecamatan Bandung Minggu sore (13/10) itu penyerang melempari Banser dengan benda keras.
Massa juga memukuli Banser serta merusak kendaraan yang ada. Maryoto mengakui insiden yang terjadi berpotensi menimbulkan kerawanan sosial. Apalagi peristiwa yang ada bukan pertama kalinya terjadi.
Tidak terutup kemungkinan bentrokan yang terjadi akan berbuntut panjang. Karenannya ia mengharap semua pihak ikut menjaga stabilitas. “Ini menjadi tanggung jawab kita semua,“ katanya.
Dalam kesempatan itu Maryoto juga meminta aparat penegak hukum menindak tegas mereka yang terbukti bersalah.Siapapun yang terbukti bersalah harus diproses sesuai hukum yang berlaku.
Sementara Kapolres Tulungagung AKB Eva Guna Pandia berjanji secepatnya mengusut kasus hingga tuntas. Polisi telah mengamankan empat orang untuk dimintai keterangan sebagai saksi.
“Kita amankan untuk kita mintai keterangan sebagai saksi,“ ujarnya. Dalam kasus ini satu orang Banser menjadi korban, yakni Suwardi asal Kecamatan Panggul Trenggalek.
Namun jika memang ada yang merasa juga menjadi korban, Eva Guna Pandia mempersilahkan untuk melapor ke kepolisian. Ketua Ansor NU Tulungagung Muh Khoirul Rifai mengatakan jumlah korban penyerangan diperkirakan mencapai puluhan orang, termasuk kendaraan yang dirusak.
Dalam kasus ini Ansor mendesak aparat kepolisian mengusut kasus ini hingga tuntas. “Kami mempercayakan kepada kepolisian untuk mengusut kasus ini hingga tuntas,“ tegasnya.
Sambil menunggu proses hukum yang berjalan, Maryoto meminta semua pihak untuk menyikapi persoalan dengan bijak. “Mari kita sikapi dengan arif. Percayakan kepada pihak kepolisian, “ujar Maryoto kepada wartawan.
Sekelompok orang menyerang rombongan Banser NU Tulungagung yang usai menghadiri apel akbar di wilayah Prigi, Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek.
Dalam insiden di Desa Talun Kulon, Kecamatan Bandung Minggu sore (13/10) itu penyerang melempari Banser dengan benda keras.
Massa juga memukuli Banser serta merusak kendaraan yang ada. Maryoto mengakui insiden yang terjadi berpotensi menimbulkan kerawanan sosial. Apalagi peristiwa yang ada bukan pertama kalinya terjadi.
Tidak terutup kemungkinan bentrokan yang terjadi akan berbuntut panjang. Karenannya ia mengharap semua pihak ikut menjaga stabilitas. “Ini menjadi tanggung jawab kita semua,“ katanya.
Dalam kesempatan itu Maryoto juga meminta aparat penegak hukum menindak tegas mereka yang terbukti bersalah.Siapapun yang terbukti bersalah harus diproses sesuai hukum yang berlaku.
Sementara Kapolres Tulungagung AKB Eva Guna Pandia berjanji secepatnya mengusut kasus hingga tuntas. Polisi telah mengamankan empat orang untuk dimintai keterangan sebagai saksi.
“Kita amankan untuk kita mintai keterangan sebagai saksi,“ ujarnya. Dalam kasus ini satu orang Banser menjadi korban, yakni Suwardi asal Kecamatan Panggul Trenggalek.
Namun jika memang ada yang merasa juga menjadi korban, Eva Guna Pandia mempersilahkan untuk melapor ke kepolisian. Ketua Ansor NU Tulungagung Muh Khoirul Rifai mengatakan jumlah korban penyerangan diperkirakan mencapai puluhan orang, termasuk kendaraan yang dirusak.
Dalam kasus ini Ansor mendesak aparat kepolisian mengusut kasus ini hingga tuntas. “Kami mempercayakan kepada kepolisian untuk mengusut kasus ini hingga tuntas,“ tegasnya.
(msd)
Explore More