Kemenkumham Jatim Salurkan Bantuan 10 Tangki Air Bersih di Porong

Rabu, 16 Oktober 2019 - 10:03 WIB
Kemenkumham Jatim Salurkan Bantuan 10 Tangki Air Bersih di Porong
Kanwil Kemenkumham Jatim menyalurkan bantuan berupa 10 tangki air bersih pada warga Desa Kebonagung, Porong. Foto/SINDOnews/Lukman Hakim
A A A
SIDOARJO - Musim hujan yang tak kunjung menaungi Jatim membuat beberapa daerah mengalami kekeringan. Salah satunya adalah di Desa Kebonagung, Porong.

Untuk meringankan warga yang kesulitan air bersih, Kanwil Kemenkumham Jatim menyalurkan bantuan berupa 10 tangki air bersih kepada warga setempat.

Bantuan dalam rangka memperingati Hari Dharma Karya Dhika (HDKD) 2019 itu diserahkan langsung Kepala Kanwil Kemenkumham Jatim Susy Susilawati kepada Penanggung Jawab Kepala Desa Kebonagung, Buamir pada Apel Pemberian Sumbangan Air Bersih di Lapas Kelas I Surabaya, Rabu (16/10/2019). Seluruh pimti pratama dan kepala UPT Korwil Surabaya hadir.

Kepala Kanwil Kemenkumham Jatim Susy Susilawati mengatakan, pihaknya sebelumnya telah memetakan daerah-daerah yang sangat membutuhkan air bersih. Desa Kebon Agung yang berada di sekitar Lapas Surabaya dipilih menjadi salah satu tempat yang dipilih. Dia berharap bantuan air yang sangat sedikit ini bisa membantu memenuhi kebutuhan air bersih warga untuk satu atau dua hari. "Khusus korwil Surabaya kita sediakan 10 tanki, jika UPT seluruh Jatim juga menyalurkan minimal dua tanki saja, maka akan ada sekitar 120 tangki air bersih yang kami salurkan untuk warga Jawa Timur," kata dia.

Sedangkan Buamir mengucapkan terima kasih atas sumbangan air bersih dari Kanwil Kemenkumham Jatim. Dia yakin bahwa sumbangan air bersih bisa dimanfaatkan warga. Karena kemarau yang panjang, selama dua bulan terakhir penduduknya kesulitan mendapatkan air bersih. "Kami memiliki 5 pedukuhan, jadi setiap pedukuhan akan mendapatkan dua tangki air bersih," kata dia.

Sementara itu, warga RT 20 RW 4 Dusun Balongsari terlihat sangat bahagia saat air bersih mulai mengisi wadah-wadah yang disiapkannya. Memang, usai apel, mobil tanki pengangkut air mendistribusikan air dengan mengunjungi rumah warga. Warga pun berbondong-bondong mengeluarkan galon, ember hingga baskom untuk diisi air bersih.

Seorang warga Dusun Balongsari, Kastia mengungkapkan bahwa selama ini pihaknya selalu memanfaatkan air sumur. Namun, ketika kemarau panjang melanda seperti saat ini, surnya menjadi dangkal. Airnya pun keruh. Akhirnya, setiap hari dia harus membeli air sampai 6 jeriken. "Alhamdulillah, semoga setiap hari bisa dapat air bersih gratis," kata dia berharapnya diiringi gelak tawa warga lainnya.
(nth)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.2053 seconds (0.1#10.140)