Aplikasi Layanan Darurat 112 Jadi Solusi Smart City di Indonesia

Rabu, 16 Oktober 2019 - 13:50 WIB
Aplikasi Layanan Darurat 112 Jadi Solusi Smart City di Indonesia
PT Jasnita Telekomindo Tbk melalui anak perusahaannya, PT Esa Kreasi Negri telah membuat penambahan fitur baru yang bernama Mobile Application for Field Responder atau Aplikasi Mobile. Foto/Ist
A A A
JAKARTA - PT Jasnita Telekomindo Tbk melalui anak perusahaannya, PT Esa Kreasi Negri telah membuat penambahan fitur baru yang bernama Mobile Application for Field Responder atau Aplikasi Mobile.

Alikasi ini digunakan untuk petugas organisasi perangkat daerah (OPD) yang membantu pelayanan aplikasi Layanan Darurat 112, dan mengundang beberapa Pejabat seperti, Menteri Komunikasi dan Informatika dan Wali Kota Semarang.

“Melalui aplikasi ini, kami mengharapkan dapat membantu mempercepat program Pemerintah Pusat dalam hal ini Kemenkominfo, dalam penyelenggaraan pelayanan Panggilan darurat 112, juga membantu Pemerintah Daerah baik Kota maupun Kabupaten dalam menyediakan layanan Darurat 112 yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat di Kota atau Kabupaten tersebut serta mendukung terwujudnya Smart City di kota-kota tersebut," jelas Wakil Direktur Utama PT Jasnita Telekomindo Tbk Welly Kosasih, dalam keterangan resminya, Rabu (16/10/2019).

Selain itu, kata dia, aplikasi ini diharapkan dapat mempermudah dalam pengoperasian layanan panggilan darurat 112 baik bagi Petugas Call Taker, Dispatcher atau Field Responder.

“Selain itu, aplikasi ini juga diharapkan dapat memudahkan masyarakat dalam mengakses Panggilan Darurat 112 untuk menangani situasi tanggap darurat seperti kebakaran, kecelakaan, tindak kriminal dan gangguan-gangguan lain yang sering terjadi di masyarakat," kata dia.

Menurut Welly, pengoperasiannya cukup menekan Panic Button yang ada dalam smartphone mereka. Informasi lebih lanjut atas penggunaan aplikasi 112 dapat dilihat di jasnita.co.id/112/index.php.

Ada pun adanya aplikasi tersebut merupakan langkah awal menuju Smart City Indonesia guna turut mengimplementasikan sejumlah strategi dalam era Revolusi Industri 4.0., yang mengedepankan lebih banyak teknologi seperti AI dan Robotic.

Konsep Smart City dibangun berdasarkan 6 indikator dengan berlandaskan Cyber Security. Yaitu Smart Connectivity, Smart Governance, Smart Services, Smart Automation, Smart Health, dan Smart Mobility.

Dengan mengoptimalkan keenam indikator tersebut dan connectivity yang semakin berkembang, diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup di masa depan, agar sejalan dengan pertumbuhan populasi di kota-kota besar di Asia yang diproyeksikan bertambah dua kali lipat hingga tahun 2030.

Potensi pendapatan Smart City secara global diproyeksikan akan meningkat dari USD900 miliar tahun 2016 menjadi USD2 triliun pada tahun 2025 (sumber: UBS.com, March 2019).

“Dengan adanya perkembangan teknologi yang pesat dan permintaan yang kuat tersebut, PT Jasnita Telekomindo Tbk, sebagai perusahaan yang bergerak di bidang telekomunikasi meyakini dapat turut andil dalam melakukan ekspansi Smart City secara global,” kata Welly.
(nth)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.6791 seconds (0.1#10.140)