Di Batu Ampar, KRI Bima Suci-945 Diserbu Warga Batam, Ada Apa?

Rabu, 16 Oktober 2019 - 19:41 WIB
Di Batu Ampar, KRI Bima Suci-945 Diserbu Warga Batam, Ada Apa?
Pengunjung memadati KRI Bima Suci-945, setelah tiba dan berlabuh di Pelabuhan Batu Ampar. Foto/Ist
A A A
BATAM - Warga Batam, antusias menyambut kehadiran KRI Bima Suci-945. Mereka ramai-ramai mengunjungi kapal layar tiang tinggi itu, di pelabuhan Batu Ampar, Batam.

Banyak warga dari berbagai kalangan penasaran dan ingin mengenal lebih dekat kapal layar latih bagi Taruna Akademi Angkatan Laut (AAL) kebanggaan bangsa Indonesia. Sebagian besar pengunjung yang datang ke KRI Bima Suci adalah pelajar, mulai dari TK, SD, SMP, SMA hingga mahasiswa, bahkan keluarga.

Salah satu pengunjung, Iwan yang datang bersama keluarganya mengaku sengaja datang untuk melihat lebih dekat KRI Bima Suci. "Lagi bawa anak jalan-jalan, dan terkesan dengan KRI Bima Suci. Kami takjub melihat kapal layar latih Taruna AAL semegah ini," katanya pada bagian penerangan AAL, Rabu (16/10/2019).

Melalui siaran pers, Kabagpen AAL, Letkol Laut (KH) Imam Setiadi menerangkan, salah seorang petugas yang berasal dari Taruna AAL mengabarkan, sejak pagi KRI Bima Suci selalu dipadati pengunjung untuk melihat kemegahan KRI Bima Suci.

"KRI Bima Suci ini akan dibuka untuk umum sampai hari Rabu (16/10/2019). Besok, hari Kamis (17/10/2019) kita sudah berlayar ke Bali," kata dia.

Di Batu Ampar, KRI Bima Suci-945 Diserbu Warga Batam, Ada Apa?


Kapal ini sebelum tiba di Batam, terlebih dahulu sudah melewati beberapa negara seperti, Philipina, Jepang, Korea Selatan, Tiongkok, Brunei Darussalam, Malaysia, Thailand, dan Myanmar.

KRI Bima Suci yang diikuti 18 staf pelatih, 89 anak buah kapal, serta 83 taruna dan taruni AAL tingkat III angkatan ke-66 ini, terdiri dari ke-4 korps, yakni Korps Pelaut, Teknik, Elektro, dan Korps Supply.

Sebagai Satuan Latihan Kartika Jala Krida Taruna Tingkat III Angkatan ke-66 di Batam, misi KRI Bima Suci adalah dalam rangka mendukung misi Satgas Diplomasi Duta Bangsa 2019, dan Pelabuhan Batu Ampar, adalah pelabuhan di Indonesia yang pertama kali disinggahinya, setelah menyinggahi delapan negara tetangga.

Menurut rencana, selain Batam, KRI Bima Suci juga akan singgah lagi di Bali, dan Australia, serta kembali ke Surabaya.

Di Batu Ampar, KRI Bima Suci-945 Diserbu Warga Batam, Ada Apa?


Selama berlabuh di Batam, Satuan Latihan Kartika Jala Krida Taruna Tingkat III Angkatan ke-66 yang tergabung dalam Satgas Pelayaran Diplomasi Duta Bangsa, juga mengadakan beberapa kegiatan, seperti sosialisasi dan promosi ke sekolah-sekolah SMK dan SMA yang ada di Kota Batam.

Selain itu, juga melakukan display dan kirab Genderang Suling Gita Jala Taruna AAL, cocktail party dan kunjungan ke Wali Kota Batam, serta kunjungan ke Polda Kepulauan Riau.

Satgas Luar Negeri Diplomasi Duta Bangsa membawa misi diplomasi dengan bertemakan "Maritime Fulctrum Brotherhood", yakni menunjukkan bahwa Indonesia adalah poros maritim dunia sekaligus memperkenalkan karakter kebudayaan Indonesia, juga TNI AL kepada negara sahabat, khususnya negara tujuan Satlat Kartika Jala Krida 2019. Hal tersebut, selaras dengan visi poros maritim dunia yang merupakan tujuan utama TNI AL.

Kedatangan KRI Bima Suci-945 di negara-negara yang disinggahi, sekaligus melaksanakan fungsi "Trinitas Angkatan Laut", yakni kekuatan militer, diplomasi dan polisionil, dimana ketiganya saling bersinergi dan mendukung dalam menjaga stabilitas dan kemananan maritim.

Bagi taruna dan taruni AAL, mereka menjadikan KRI Bima Suci sebagai Grand Ambassador misi diplomasi melalui muhibah ke-9 negara. Terkait diplomasi, terdapat tiga karakteristik tujuan yang dapat mengidentifikasi makna diplomasi Angkatan Laut yakni, Confidence Building Measures (CBMs), Civil Military Relation dan Wider Foreign Policy Objectives in Order Countries Area of Defence.
(eyt)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.2425 seconds (0.1#10.140)