Mobvista Gelar Seminar Revolusi Video di Indonesia

Kamis, 17 Oktober 2019 - 19:52 WIB
Mobvista Gelar Seminar Revolusi Video di Indonesia
Business Development Director Mobvista Asia Tenggara, Vivi Wang, saat berbicara di seminar Mobvista Revolusi Video, di Jakarta, Kamis (17/10/2019). Foto/SINDOnews/Nuriwan Trihendrawan
A A A
JAKARTA - Mobvista, sebuah platform teknologi terkemuka di dunia, sebagai penyedia jasa mobile advertising dan analytics untuk pengembang aplikasi, membawa seminar mobile marketing pertamanya ke Indonesia.

Acara yang bertemakan 'Revolusi Video' ini menampilkan seminar dari TikTok dan Mobvista, serta diskusi panel dengan pembicara dari TikTok, Bukalapak, Tiket.com, Traveloka dan Mobvista.

“Seminar ini mengeksplorasi bagaimana brand dan marketer di Indonesia dapat memanfaatkan peluang dengan lebih baik untuk memaksimalkan kinerja upaya mobile marketing mereka,” kata Business Development Director Mobvista Asia Tenggara, Vivi Wang, kepada SINDOnews, di Jakarta, Kamis (17/10/2019).

Menurut Vivi, latar belakang Mobvista menggelar seminar di Indonesia karena Indonesia adalah negara terkemuka keempat di dunia dalam hal pengguna aktif Instagram dan TikTok bulanan. Yakni, dengan 62% orang Indonesia menggunakan Stories untuk menjelajahi konten dan hanya 38% menggunakan reguler Instagram feed.

Platform video singkat seperti YouTube, Instagram dan Facebook Stories, WhatsApp Status, serta TikTok menjadi semakin populer di Indonesia. Sebagai negara terpadat keempat di dunia yang terus mengalami pertumbuhan teknologi, Indonesia diproyeksikan menjadi kontributor besar bagi milyaran pengguna internet berikutnya dengan generasi baru yang akan online melalui smartphone.

“Populasi Indonesia yang luas, ditambah dengan penggunaan ponsel secara aktif, menghadirkan peluang emas bagi brand dan marketer. Video, khususnya telah mengalami pertumbuhan yang spektakuler di Indonesia,” kata Vivi Wang,

Vivi mengatakan, konten video singkat adalah tren yang meningkat pada tahun 2019, berkat perkembangan teknologi dan peningkatan aksesibilitas di semua platform. Seperti platform sosial yang populer di Indonesia seperti Facebook, Instagram, YouTube, dan TikTok sekarang mendukung dan mempermudah para pembuat konten video.

“Platform konten ini fokus untuk membuat video singkat agar lebih mudah diakses dengan banyaknya pengguna yang menciptakan konten video,” kata dia.

Dalam ruang yang ramai seperti itu, kata Vivi, brand harus mampu menyediakan konten video yang bermakna dan personal kepada konsumen guna memenangkan persaingan. Narasi juga harus dikomunikasikan melalui strategi konten video yang tepat.

Sedangkan bagi advertiser, hal ini berarti memastikan pengalaman brand yang seutuhnya untuk customer di setiap touch point dan setiap channel yang digunakan," kata Vivi.

Vivi Wang percaya bahwa brand dan content creator juga harus memikirkan kembali strategi short-form video. Tidak hanya untuk mempersonalisasi identitas brand. Namun juga menghubungkan audience dan brand secara emosional dengan cara mengaitkan konten dengan kebutuhan dan gaya hidup mereka. “Kuncinya adalah membuat visualisasi menarik dengan alur cerita yang memikat dan menarik perhatian konsumen dalam bentuk short form video,” ujar dia.

Menurut Vivi, media sosial telah berkembang dari sekadar platform untuk terhubung dengan teman dan keluarga, menjadi jalan bagi brand untuk berinteraksi dengan pelanggan mereka secara atraktif dan persuasif. “Ini membantu mengubah persepsi dan mendorong penjualan. Konten video adalah media yang sempurna untuk membantu brand agar lebih menonjol di tengah-tengah kondisi pasar yang sudah jenuh,” kata Wang.

Selain menampilkan Vivi Wang, Seminar ‘Mobvista Video Revolution‘ juga menghadirkan pembicara Head of User and Content Operations TikTok Indonesia Angga Anugrah Putera, Senior Online Marketing Manager Bukalapak Azlan Indra, Vice President of Performance Marketing Tiket.com Dyah Wulandary dan Senior Digital Marketing Manager Traveloka Ananditha Mayasari.

Seminar dari TikTok berfokus pada bagaimana memanfaatkan tren short form video dan mengoptimalkannya untuk kedekatan dengan pelanggan di masa depan melalui TikTok. Sementara seminar dari Mobvista mengeksplorasi bagaimana short form video adalah cara yang baru storytelling.

Diskusi panel berfokus pada wawasan dan tren pemasaran video untuk brand di Indonesia, serta dipimpin oleh digital marketing expert, Rahardan Apriadji selaku Senior Content Marketing Specialist di DailySocial.id.
(nth)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.7552 seconds (0.1#10.140)