Pesan Kemanusiaan dalam Surabaya Fashion Week 2019

Kamis, 17 Oktober 2019 - 21:40 WIB
Pesan Kemanusiaan dalam Surabaya Fashion Week 2019
Sejumlah model membawakan busana rancangan sejumlah desainer tanah air dalam pagelaran busana Surabaya Fashion Week 2019, di Atrium Grand City Mall Surabaya, Kamis (17/10/2019). Foto/SINDONews/Ali Masduki
A A A
SURABAYA - Pelaksanaan Surabaya Fashion Week 2019 kian bergairah. Memasuki hari kedua, busana-busana indah karya designer tahan air kian mencuri perhatian pengunjung Grand City Mall Surabaya.

Liukan para model yang membawakan karya spektakuler bertajuk "Tropical Hype" kian mempertegas makna di setiap karya mereka.

Alben Ayub Andal, misalnya, designer ini mengusung misi cukup mulia. Kepeduliannya terhadap anak-anak autis, anak-anak berkebutuhan khusus bertema Tropical Hype, tergores di setiap cerut karyanya.

Corak semburat bermotif cromosom pada setiap baju rancangannya itu merupakan hasil kreativitas dari anak-anak autis.

Alben tidak muluk-muluk. Dia hanya ingin menunjukkan bahwa anak berkebutuhan khusus juga bisa membuat sesuatu layaknya manusia normal. Hanya saja, mereka butuh sentuhan supaya menjadi lebih berpikiran positif dan melatih mereka untuk lebih normal.

"Mereka bisa menunjukkan karya seperti kami. Mereka menikmati banyak hal yang belum bisa dinikmati sekarang itu sudah bagus bagi mereka. Jadi mereka kembali kekehidupan normal itu rasanya berkah buat mereka," kata dia.

Lain halnya dengan Embran Nawawi. Designer kondang ini menyajikan konsep busana Pink Attitude. Koleksi ini berkaitan dengan dua hal yang menyangkut lingkungan hidup dan kemanusiaan.

Embran mengatakan, Pink Attitude sengaja dihadirkan sebagai representasi dan mengingatkan generasi muda untuk hidup sehat, terutama kaum hawa. Hal itu berawal dari banyaknya perempuan Indonesia yang terkena kanker payudara di usia 17 tahun.

"Itu yang membuat saya membuat Pink Attitude. Begitu juga dengan kanker serviks, banyak generasi muda yang terkena kanker serviks," kata dia.

Lewat busana rancangannya, Embran ingin mengingatkan dua hal itu.

Menurut dia, kanker payudara dan kanker serviks merupakan momok yang harus dicegah sejak dini.

Selain sebagai pengingat lewat simbol busana, Embran juga menghadirkan inspirasi wanita yang kuat menghadapi perubahan zaman tetapi masih memegang prinsip wanita pada hakekatnya.

Desain busana yang fleksibel bagi perempuan berjilbab maupun tidak berjilbab ini menggambarkan attitude perempuan yang alim, seksi, pintar, bijaksana hingga emosional.

Pagelaran busana Surabaya Fashion Week 2019 yang dihelat dari Rabu 16 hingga Minggu 20 Oktober 2019 ini, merupakan event persembahan kolaborasi antara Grand City Mall Surabaya dengan New Next Management bertema "Tropical Hype".

"Tropical Hype" terinspirasi dari indahnya taman-taman di kota Surabaya. Perhatian pemerintah dan warga kota Surabaya menjadikan berbagai jenis tanaman tumbuh subur dan mejadikan Surabaya sejuk meski cuaca panas.
(nth)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.7074 seconds (0.1#10.140)