Motivator Diduga Tempeleng Pelajar SMK di Malang

Kamis, 17 Oktober 2019 - 22:08 WIB
Motivator Diduga Tempeleng Pelajar SMK di Malang
Ilustrasi kekerasan terhadap anak. Foto/Ilustrasi/SINDOnews
A A A
MALANG - Kasus kekerasan terhadap anak kembali terjadi. Belakangan beredar rekaman video kekerasan yang dialami pelajar sebuah SMK di Malang. Diduga pelakunya adalah Agus Piranhamas, seorang motivator.

Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera menyatakan, peristiwa ini terjadi pada haro ini, Kamis (17/10/2019) sekitar pukul 08.30 WIB di sebuah SMK di Malang, Kecamatan Lowokwaru Kota Malang.

Saat itu, digelar kegiatan Seminar Motivasi Berwirausaha dengan peserta sejumlah sekitar 90 pelajar. "Kegiatan tersebut diikuti oleh siswa dari Kelas 10, 11 dan 12 pada Prodi Multimedia Jurusan Teknologi Informasi dan Komunikasi," jelas dia.

Awalnya, seminar berlangsung lancar sesuai jadwal yang telah ditentukan. Kemudian Kepala Sekolah meninggalkan lokasi kegiatan dan tersisa sang motivator, Agus Piranhamas, yang ditemani pihak sekolah sebagai Operator (Asisten Sorot/Asrot), BU, seorang guru komputer.

Sekitar pukul 10.00 hingga 11.00 WIB, Agus Piranhamas menjelaskan materi dan meminta Budi menuliskan kata "Goblok" di layar slide. Ternyata yang sebenarnya adalah tulisan kata "Goblog" dengan menggunakan huruf terakhir "G".

Kesalahan penulisan itu membuat sejumlah pelajar tertawa. Tak terima ditertawakan, Agus Piranhamas bertanya pada pelajar siapa yang tertawa. Namun tidak satu pun mengakuinya.

Diduga tersinggung, Agus memanggil anak pada baris kesatu dan kedua untuk maju menghadap ke arah peserta lainnya. Agus diduga meneriakkan kata berbunyi "Goblok" dan "Duduk" sambil melakukan tindakan pemukulan sejenis tempeleng dengan tangan kepada pelajar yang diperintahkan untuk maju.

Setelah itu memerintahkan pelajar yang telah dipukul untuk kembali ke barisan peserta. "Suara tempelengan tersebut terdengar sampai barisan belakang," ungkap Barung.

Dia mengungkapkan, rekaman video pemukulan tersebut diduga telah menyebar dan viral di status media sosial (WA) dari sebagian pelajar. Rekaman video itu juga diduga telah tersebar ke dalam grup jejaring media sosial komunitas Malang Raya.

"Polres Kota Malang telah berkoordinasi dengan Kepala Sekolah tersebut. Mendata dan memeriksa saksi. Melakukan Visum et Repertum dan melakukan penyidikan lebih lanjut," pungkas Barung.
(nth)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.8307 seconds (0.1#10.140)