Khofifah Ingatkan Jiwa ASN Adalah Melayani

Jum'at, 18 Oktober 2019 - 08:08 WIB
Khofifah Ingatkan Jiwa ASN Adalah Melayani
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Foto/SINDOnews/Dok
A A A
SURABAYA - Sebanyak 1.962 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Tahun 2018 di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim) resmi mengikuti pembekalan Pelatihan Dasar (Latsar).

Pembekalan Latsar itu sebagai bekal dalam membentuk PNS yang profesional khususnya dalam memberikan pelayan kepada masyarakat

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menekankan, hakikatnya jiwa ASN adalah melayani. Hal itu dia sampaikan saat menyampaikan sambutannya pada Upacara pembukaan Latsar CPNS golongan II dan III Tahun 2019 di Islamic Centre Surabaya, Kamis (17/10/2019).

Dia mengatakan, sebagai ASN wajib memiliki jiwa yang melayani kepada masyarakat dengan baik. Jiwa melayani tersebut harus tertanam dalam hati. Karena, ketika jiwa melayani sudah tertanam di hati segala sesuatu yang akan dilakukan kepada masyarakat menjadi tulus ikhlas.

"Menjadi ASN harus siap memiliki jiwa sebagai pelayan. Kalau itu yang dilakukan maka tidak akan merasa diri paling tinggi dan segala tugas tidak menjadi beban tetapi hal tersebut menjadi bagian dari pengabdian dalam kehidupan, " kata Gubernur perempuan pertama di Jatim ini.

Khofifah menyatakan, pelayanan yang dilakukan di Jatim harus bisa dilakukan lebih cepat, efektif efisien juga tanggap, transparan, akuntabel dan responsif (CETTAR) terhadap segala hal yang sedang berkembang. "Jangan sampai para ASN ini terjebak pada rutinitas institusinya saja," kata dia.

Khofifah memastikan bahwa kepemimpinannya di Jatim ingin setiap ASN bisa kerja bersama bukan sekedar sama sama kerja. Lewat kerja bersama itulah akan timbul kebersamaan semua pihak untuk memberikan layanan secara cepat atau Quick Respon dari masalah yang terjadi. "Sehingga berbagai upaya percepatan mewujudkan kesejahteraan masyarakat bisa diwujudkan," ujar dia.

Dalam kesempatan itu, Khofifah minta kepada para ASN untuk ikut menjadi perekat kesatuan dan persatuan bangsa. Pihaknya, juga minta agar pola tatanan pemerintahan secara partisipatoris inklusif dapat diterapkan oleh semua organisasi perangkat daerah (OPD). "Hindari eksklusivitas kedinasan. Korps kita adalah Pemprov Jatim," ujar dia.

Saya ingin pastikan bahwa ASN Pemprov Jatim tidak terkotak-kotak dalam organisasi Perangkat daerah (OPD). Pegang teguh korp ASN Pemprov. Pegang teguh jati diri bangsa yakni Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika. ASN Pemprov harus siap menjadi garda terdepan mengawal NKRI," jelas dia.

Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Jatim Indra S Ranuh mengatakan, tujuan dari Latsar ini bertujuan untuk mengembangkan kompetensi CPNS yang dilakukan secara terintegrasi.

Latsar CPNS Golongan II dan III Tahun 2019 di lingkungan Pemprov Jatim dilaksanakan selama 51 hari. 21 hari pembelajaran dalam kelas dan 30 hari di luar kelas. "Nantinya, para CPNS ini akan mengikuti Latsar dengan pola penyelenggaraan pelatihan yang memadukan klasikal dan nonklasikal dengan kompetensi sosial kultural dan kompetensi bidang," kata dia.
(nth)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.2086 seconds (0.1#10.140)