Jika Tak Jadi Menteri: Dari Mau Mengajar Hingga Nulis Novel Cinta

Sabtu, 19 Oktober 2019 - 08:45 WIB
Jika Tak Jadi Menteri: Dari Mau Mengajar Hingga Nulis Novel Cinta
Presiden Jokowi melakukan sesi foto-foto dan acara ramah tamah dengan jajarannya di kabinet kerja. Ramah tamah ini dilakukan di hari terakhir efektif kerja periode pertama ini. Foto/SINDOnews/Dita Angga
A A A
JAKARTA - Para menteri Kabinet Kerja memiliki rencana sendiri jika tidak ditunjuk kembali membantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) di periode 2019-2024 ini. Ada yang akan mengajar di kampus sampai ada yang berniat menulis novel cinta.

Salah satu menteri yang akan mengajar adalah Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono. Dia mengaku bahwa telah disekolahkan negara sehingga harus kembali membayar dengan mengajar.

“Saya mau mengajar. Saya disekolahkan oleh negara menjadi S3 di bidang sumber daya air di Amerika Serikat. Jadi saya harus bayar itu kembali dengan mengajar. Tapi satu saja. Yang kalau kerja-kerja biar anak-anak, gantian,” tuturnya.

Dia mengaku tak ingin mengajar di luar negeri. “Di universitas dalam negeri aja,” tuturnya.

Hal berbeda diungkapkan Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Hanif Dhakiri jika tak lagi menjadi menteri. Dia ingin menulis novel cinta saat pensiun nanti. “Saya mau nulis novel, novel percintaan,” katanya.

Dia beralasan hal tersebut ingin dilakukan karena belum pernah menulis novel percinta. “Cerpen sudah, lagu sudah, artikel kebudayaan sudah, buku sudah. Yang saya belum nulis itu novel,” ucapnya.

Sementara itu, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo mengatakan akan terus mengabdi sebagai politsi. Dia memegang teguh prinsip TNI atau taat, nuru instruksi.

“Saya tetap orang partai. Saya apapun PDIP sebagai partai saya. Saya akan terus mengabdi sebagai seorang politisi. Ke depan dapat tugas atau tidak saya akan bantu pemerintahan Pak Jokowi,” tuturnya.

Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Eko Putro Sandjojo juga akan aktif di partai. Selain itu juga akan kembali sebagai pengusaha.

“Ya tentunya ekonomi ke depan makin challenging. Saya akan balik lagi ngurus perusahaan. Karena saya juga jadi pimpinan di PKB. Saya akan lebih banyak lagi ngurus partai,” pungkasnya.
(msd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.0468 seconds (0.1#10.140)