2020, Masduit Targetkan 1 Juta Penduduk Aktif Transaksi Logam Mulia

Sabtu, 19 Oktober 2019 - 09:24 WIB
2020, Masduit Targetkan 1 Juta Penduduk Aktif Transaksi Logam Mulia
Chief Financial Officer Binsar M Simanjuntak (kiri) dan Co-Founder in Chief Executive Officer Bony Faliandri Hudi (kanan) di kantor Masduit, Mayapada Tower 1, Jakarta, Jumat (18/10/2019). Foto/SINDOnews/Nuriwan Trihendrawan
A A A
JAKARTA - Sebuah start up aplikasi investasi logam mulia emas, Masduit, (www.masduit.com) menargetkan 1 juta penduduk Indonesia aktif bertransaski logam mulai pada tahun 2020.

Sedangkan target jangka panjang Masduit adalah menjadi salah satu unicorn yang memenuhi kebutuhan transaksi logam mulia masyarakat Indonesia, sekaligus mengharumkan nama baik indonesia di mata dunia.

Masduit optimistis mampu merealisasikan targetnya tersebut dengan keyakinan keunggulan yang dimilikinya dan tidak dimiliki oleh aplikasi transaksi logam mulia lain, yakni Masduit memiliki pemasok emas utama PT Hartadinata Abadi Tbk.

“Hubungan vertikal kami ke pabrik emas. Dimana parent company Masduit adalah PT Hartadinata Abadi Tbk yang telah terdaftar di OJK, sehingga menyebabkan rantai pasokan menjadi lebih efisien. Harga logam mulia yang ada di Masuit bisa menjadi lebih murah dan produk dijamin keamanan dan keasliannya,” kata Co-Founder in Chief Executive Officer Bony Faliandri Hudi didampingi Chief Financial Officer Binsar M Simanjuntak di kantor Masduit, Mayapada Tower 1, Jakarta, Jumat (18/10/2019).

Masduit yang berdiri pada 18 Mei 2018, kemudian pada 15 Juli 2019 diakusisi oleh PT Hartadinata Abadi Tbk. Yakni, sebuah perusahaan perhiasan emas di Indonesia yang pertama go-publik yang memproduksi emas dalam bentuk logam mulia maupun perhiasan.

Pada Oktober 2019, Masduit mengeluarkan produk baru yaitu emas dengan berat mulai dari 0,25 gram dan 0,5 gram. Sehingga Masduit memantapkan diri sebagai platform jual beli emas online satu-satunya yang menjual emas dengan pecahan mulai 0,1 gram, 0,25 gram dan 0,5 gram.

“Masduit menawarkan platform online dalam bentuk website, aplikasi Android dan IOS untuk membeli, menjual, mengambil dan mentransfer logam mulia,” ujar Bony.

Menurut Bony, filosofi Masduit adalah mengubah pola konsumsi masyarakat menjadi pola menabung lewat emas. Sebab saat ini potensi market masyarakat Indonesia sangat tinggi, namun sayangnya sebagian besar berupa pola konsumtif. Yakni membeli produk-produk dari luar negeri yang tidak punya nilai investasi atau nilai jual kembali.

“Di sisi lain saat ini banyak toko jewelry dan toko emas yang tutup, Nah, kami berusaha mengintegrasikan retail sales ini. Jadi daripada masyarakat konsumtif beli kopi yang sekali habis maka lebih baik menabung emas yang suatu saat bisa dijual kembali,” kata Bony.

Financial Officer Binsar M Simanjuntak menjelaskan, harga produk untuk transaksi beli, jual dan cetak emas di Masduit berubah-ubah, bergantung dengan harga emas pada hari transaksi. “Informasi harga akan di update berpatokan pada harga emas lokal maupun global,” ujar dia.

Binsar menjelaskan, saat ini Masduit mulai membuka keagenan di beberapa e-commerce di Indonesia. “Kami mulai mengembangkan marketingnya di sosial media sekaligus juga pengenalan produk Masduit,” kata dia.

Ada pun bentuk produk emas Masduit pecahan 0.25 berlogo Kota Jakarta dan pecahan 0,5 logo Pulau Bali. Desain bentuk nya seperti uang (duit). Sedangkan emas pecahan 0,1 berlogo pulau-pulau di Indonesia.

“Rencananya, kami akan keluar produk pecahan 10 gram namun dengan bentuk bar atau batangan. Berbeda dengan emas pecahan 0,1-0,5 yang bentuknya koin,” kata Binsar.

Menurut Binsar, ternyata produk Masduit paling banyak yang ditransaksikan (beli dan jual), justru di luar Pulau Jawa. Seperti di daerah Maluku, Kalimantan dan Aceh. Sebagian besar, 70%, dari mereka adalah kaum ibu-ibu muda.

“Berdasarkan data kami, tercatat 30% penjualan terjadi di Instagram dan 40% di WhatsApp Business. Sedangkan sisanya lewat agen yang dimiliki Masduit,” kata dia.

Saat ini, Masduit memiliki agen di Jakarta- Surabaya, Jambi, Medan dan Bandung. Ke depan, Masduit akan membuka program 100 agen yang menyebar ke seluruh Indonesia. Agen ini berfungsi untuk melakukan buy back produk Masduit bagi mereka yang tidak mau melakukan transaksi lewat aplikasi Masduit.

“Pembelian produk Masduit bisa cash on delivery (COD) atau bayar di tempat ke seluruh Indonesia. Kami sudah kerja sama dengan pihak ketiga (kurir) yang biasa melakukan transaksi COD paket khusus barang berharga. Khusus untuk bulan ini kami ada promo gratis ongkos kirim (ongkir),” jelas Binsar.
(nth)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.7445 seconds (0.1#10.140)