Tidak Ada Umbrella Girl Seksi di Balapan Moto GP Mandalika

Minggu, 20 Oktober 2019 - 08:30 WIB
Tidak Ada Umbrella Girl Seksi di Balapan Moto GP Mandalika
Kearifan lokal akan menjadi prioritas dalam pelaksanaan balap Moto GP di Mandalika, Kabupaten Lombok tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB). Foto/Moto GP
A A A
SURABAYA - Balapan Moto GP yang bakal digelar di Mandalika di Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada tahun 2021 akan mengusung kearifan lokal.

Salah satu bentuk kearifa lokal tersebut adalah, Umberella Girl akan mengenakan hijab. Minuman beralkohol juga akan diganti dengan minuman khas lokal Lombok.

Kepala Biro Humas dan Protokol Provinsi NTB, Najamuddin Amy, saat menerima rombongan wartawan Pemprov Jatim pekan lalu mengatakan, budaya masyarakat NTB masih kental memegang budaya timur serta Agama Islam. Hal ini yang membuat sisi entertainment Moto GP tidak bisa disamakan dengan Moto GP di negara-negara lainnya.

"Penampilan Umberella Girl tidak bisa tampil bebas dengan pakaian vulgar dan sexy," katanya, Selasa (15/10/2019).

Ketatnya aturan di NTB, kata dia, karena kekuatan adat masyarakat NTB terutama di daerah Mandalika sangat mendalam. Rata-rata sudah dibekali dengan alit-alit atau peraturan desa dan itu tidak boleh dilanggar. Jika dilanggar, tentu akan ada sanksi adat.

"Kearifan lokal pada balapan Moto GP nanti tetap ada. Namun, kami berharap keberadaan Moto GP di Mandalika bisa memajukan NTB," imbuh Najamuddin.

Terkait pembangunan di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika ini, sirkuitnya mulai dibangun pada akhir Oktober 2019. Sirkuit itu memiliki panjang 4,32 kilometer (km) yang terdiri 18 tikungan, serta memiliki satu lintasan lurus, yang akan menjadi garis start dan finish. Nantinya, sirkuit Mandalika akan dibangun sarana penunjang area paddock, yakni 40 garasi untuk kegiatan operasional tim balap.

Sedangkan kapasitas grand stand mencapai 93.200 tempat duduk. Itu belum termasuk 138.700 area tanpa tempat duduk dan hospitality suites, yang mampu menampung 7.700 penonton.

"Saat ini, progress secara total pembangunannya sekitar 30-40 persen. Pengerjaannya terus dikebut. Apalagi Presiden Jokowi dijadwalkan akan melaksanakan groundbreaking sirkuit Moto GP ini pada akhir bulan Oktober ini," kata Najamuddin.

Saat ini sudah dimulai pemerataan lahan, termasuk pembangunan infrastruktur, sarana dan prasarana pendukung Moto GP. Di antaranya persiapan lokasi rumah sakit internasional untuk back up, kemudian jalan by pass juga mulai dilakukan pembebasan lahan.

Meski progres pengerjaan sirkuit masih belum 50 persen, tiket Moto GP 2021 itu dipastikan sudah bisa dipesan melalui online. "Kami sudah melakukan pre sale untuk tiketnya, tapi secara online," pungkasnya.
(eyt)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.8153 seconds (0.1#10.140)