Wagub Emil Optimistis JSNC Pacu Potensi Daerah

Minggu, 20 Oktober 2019 - 18:58 WIB
Wagub Emil Optimistis JSNC Pacu Potensi Daerah
Wakil Gubernur Jatim, Emil Elestianto saat membuka JSNC Tahun 2019 di Alun-alun Kabupaten Situbondo. Foto/SINDOnews/Lukman Hakim
A A A
SURABAYA - Wakil Gubernur Jatim, Emil Elestianto optimistis potensi Jawa Timur (Jatim) akan terangkat melalui event Jatim Specta Night Carnival (JSNC).

Orang nomor dua di Jatim itu meyakini, event tahunan yang digelar Pemprov Jatim tersebut dapat semakin mengenalkan keunggulan potensi Jatim di tingkat nasional maupun internasional.

"Contohnya malam ini, memang tuan rumahnya Kabupaten Situbondo, tapi ini malamnya kita semua. Karena di sini ada 30 daerah, termasuk juga dari DI Yogyakarta, serta 1.500 peserta yang ikut meramaikan event ini,” kata Emil saat membuka JSNC Tahun 2019 di alun-alun Kabupaten Situbondo, Sabtu (19/10/2019) malam.

Wagub Emil mengatakan, optimisme itu cukup beralasan, sebab selain diramaikan oleh 30 daerah dengan 1.500 peserta, event JSNC juga mengundang para vlogger, pegiat media sosial, seperti Instagram, serta fotografer untuk berlomba mendokumentasikan dan mempromosikan event ini.

“Kami ingin memberikan apresiasi kepada seluruh daerah yang berpartisipasi. Karena tanpa mereka, tentu ini semua tidak bisa terwujud. Sebab, pawai dan atraksi budayanya yang ditunggu-tunggu oleh semua orang,” kata dia.

Emil mengatakan, event JSNC yang sudah keenam kalinya ini memiliki dua tujuan utama. Pertama, melestarikan budaya dan icon Jatim sebagai daerah yang benar-benar memiliki apresiasi budaya yang tinggi. Kedua, adalah bagi tuan rumah penyelenggara, tentu potensi-potensinya akan semakin dikenal luas.

“Maka, kami berharap event ini bisa membawa manfaat yang berkelanjutan, tidak hanya dikenal lewat kegiatan malam ini saja, tapi akan berkelanjutan. Karena itu, dibutuhkan konsistensi kalender, artinya event ini harus terus diadakan secara kontinyu,” kata dia.

Emil menjelaskan, Situbondo memiliki banyak potensi pariwisata yang bisa dikembangkan lebih optimal. Dirinya mencontohkan, satu fasilitas hotel di Situbondo yang dikembangkan oleh anak-anak SMK sebagai teaching factory. “Jadi, SMK ini juga mengelola hotel sebagai bagian dari SMK nya, kemudian menawarkan paket menginap di hotel tersebut, sambil berwisata ke Kampung Blekok,” kata dia.

Selain paket wisata, Emil juga memuji kualitas buah mangga khas Situbondo yang sangat baik. Menurutnya, buah mangga tersebut bisa dijadikan icon dan daya tarik wisata kuliner di Situbondo. Karena itu, guna menjaga kualitas buah mangga Situbondo, dirinya meminta Bupati Situbondo agar menjaga kelestarian unsur hara tanah di wilayahnya.

“Jangan sampai nanti produksi mangga Situbondo kualitasnya malah menurun karena terlalu diforsir tanahnya. Ini harus menjadi concern, sebab mangga Situbondo ini bukan hanya termasyhur di Jawa Timur, tapi juga di seluruh Indonesia,” kata Emil.

Kepala Disbudpar Jatim, Sinarta, mengatakan, penyelenggaraan JSNC ini sukses mendatangkan animo yang tinggi dari para wisatawan lokal maupun domestik, serta masyarakat sekitar. Animo tersebut tentu menghadirkan keuntungan bagi Situbondo selaku tuan rumah.

“Kami dapat laporan, bahwa hunian hotel pada malam hari ini di Situbondo 100% penuh. Bahkan, imbas positif dari JSNC ini juga dirasakan daerah di sekitar Situbondo. Contohnya, Bondowoso, jika biasanya okupansi hotel hanya 40%, maka mulai kemarin, okupansinya sudah mencapai 80% untuk tamu yang menginap,” kata dia.
(nth)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.8661 seconds (0.1#10.140)