Kobaran Api Melalap Hutan Arjuno, Kawi, dan Semeru

Senin, 21 Oktober 2019 - 07:39 WIB
Kobaran Api Melalap Hutan Arjuno, Kawi, dan Semeru
Petugas gabungan berupaya memadamkan api di lereng Gunung Semeru. Foto/Balai Besar TNBTS
A A A
MALANG - Kebakaran hutan mengepung wilayah Malang Raya. Titik api masih terlihat menyala hingga Minggu (20/10/2019) tengah malam di kawasan hutan lereng tiga gunung.

(Baca juga: Warga 3 Desa di Kota Batu Terdampak Terjangan Angin Kencang )

Tiga gunung tersebut atara lain Gunung Arjuno, Gunung Kawi, dan Gunung Semeru. Upaya penanganan pemadaman terus dilakukan oleh tim gabungan.

Kepulan asap putih pekat, terlihat jelas di lereng timur Gunung Arjuno. Hal serupa juga terlihat di lereng Gunung Kawi, yang ada di sisi barat wilayah Malang Raya.

"Kami terus melakukan pemantauan dan upaya pemadaman kebakaran hutan, bersama tim lainnya," ujar Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang, Bambang Istiawan.

Sementara itu, menurut Kepala Sub Bagian Data Evaluasi Lapangan dan Kehumasan, Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS), Sarif Hidayat, di lereng Gunung Semeru, hingga Minggu (20/10/2019) pukul 17.05 WIB, masih ada titik api di wilayah Blok Po'o, Doyong, dan Bantengan.

"Lokasi-lokasi titik api tersebut sempat dipadamkan, kondisi di lapangan yang belum adanya hujan sampai dengan saat ini, ditambah faktor angin yang sangat kencang, serta cuaca yang sangat panas, membuat titik api muncul kembali. Luasan area terdampak di Blok Po'o, Doyong, dan Bantengan, mencapai dua hektar," tuturnya.

Sementara, titik-titik api yang sudah berhasil dipadamkan di wilayah Gunung Semeru, menurutnya berada di lokasi Gunung Kepolo, Arcopodo, Kelik, Watupecah, Waturejeng, Ayek-ayek, Pusung Gendero, Ranu Kumbolo, Pangonan Cilik, Oro-oro Ombo, Watu Tulis, Po'o, Kemlamdingan Dowo, Pos 1, Sentong, Pasang Kupluk, Gunung Lanang, Bantengan, Pasangan, dan Ledok Tirem dengan area terdampak seluas 115 hektar.

Tim yang bergerak memadamkan api, berjumlah 47 orang dari Petugas BB TNBTS, Polsek Senduro, Koramil Senduro, BPBD Lumajang, Masyarakat Mitra Polhut, Masyarakat Peduli Api dan Masyarakat Ranu pani.

Mereka membawa sejumlah peralatan, di antaranya jetshooter, garu, sabit, parang, flame freeze, sepeda motor, mobil pemadam GALAAG TNBTS, Mobil Polsek Senduro, Mobil DLH, dan mobil pemadam kebakaran Lumajang.

"Jarak titik api dengan sumber air terdekat mencapai sekitar 4 km. Jenis kebakaran berupa kebakaran permukaan, dengan vegetasi berupa seresah, krinyu, semak kering, serta beberapa pohon jenis akasia dan cemara gunung," terangnya.

Upaya yang dilakukan, adalah dengan mendekati titik api yang terjangkau dan dimatikan dengan jetshooter, gepyok dan ranting, serta membuat sekat bakar pada medan datar agar api tidak meluas, serta melakukan mop-up, yaitu pengendalian sisa api, bara dan asap sehingga dapat benar-benar padam.
(eyt)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 5.8869 seconds (0.1#10.140)