Hari Ini Presiden Umumkan Kabinet, Menteri dari Parpol Capai 45%

Senin, 21 Oktober 2019 - 08:20 WIB
Hari Ini Presiden Umumkan Kabinet, Menteri dari Parpol Capai 45%
Presiden Jokowi berjanji akan mengumumkan susunan kabinetnya hari ini.Foto/dok
A A A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan memperkenalkan para menteri pada periode kedua pemerintahannya hari ini. Dia menyebut kabinet periode 2019-2024 telah selesai disusun.

Sebanyak 45% di antaranya berasal dari partai politik (parpol). Hal itu dinyatakan Jokowi saat konferensi pers di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta kemarin.

Dia menyatakan bahwa sekitar 45% menteri dalam kabinet periode keduanya berasal dari parpol atau sekitar 16 orang. “Ya kurang lebih (16 menteri dari parpol). Saya belum hitung, tapi kurang lebih,” ujar Jokowi sebelum berangkat ke Gedung DPR/MPR untuk dilantik sebagai presiden periode 2019-2024.

Lebih lanjut, dia juga menyebut bahwa para wajah baru akan mendominasi kabinetnya mendatang. “Masih banyak (wajah lama). Tapi, yang baru lebih banyak,” ungkapnya. Namun, terkait ada menteri dari partai nonkoalisi seperti berasal dari Partai Gerindra, mantan gubernur DKI Jakarta itu meminta publik menunggunya hingga Senin (21/10).

“(Penyusunan kabinet) sudah rampung. Sudah selesai. Nanti saya kenalkan besok pagi (hari ini),” ujar Jokowi. Mantan gubernur DKI Jakarta itu juga tak mau banyak bicara ketika ditanya posisi menteri pertahanan (menhan) yang disebut-sebut akan diisi Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. “Menteri pertahanan ada,” ujarnya.

Kepala Negara juga meminta masyarakat bersabar tentang perubahan nomenklatur yang ada di Kabinet Kerja Jilid II sebab pengumuman tentang lembaga-lembaga baru itu pun akan berlangsung hari ini. Yang jelas, Jokowi menegaskan akan memperkenalkan menteri-menterinya sebelum keberangkatan Wakil Presiden Ma’ruf Amin ke Jepang hari ini.

Kiai Ma’ruf diagendakan melakukan kunjungan ke Jepang untuk menghadiri Penobatan Kaisar Naruhito dan itu juga menjadi kunjungan kerja pertamanya sebagai wakil presiden. ”Besok pagi saya kenalkan. Nanti sorenya Pak Kiai Maruf Amin harus ke Jepang untuk menghadiri Penobatan Kaisar Jepang,” tutur Presiden Jokowi.

Terkait jadwal pelantikan para menteri, Jokowi tak menjawabnya secara rinci. Dia hanya menyebut akan memperkenalkan dulu para pembantunya sebelum dilakukan pelantikan. “Ya dikenalkan dulu, kemudian dilantik,” ujarnya. Menurut Jokowi, pihaknya akan langsung melantik para menteri dan kepala lembaga negara setelah nama-nama dalam kabinet diumumkan ke publik.

Jokowi menegaskan akan sering mengingatkan para pembantunya bahwa tugas menteri bukan hanya membuat dan melaksanakan kebijakan, tetapi juga membuat masyarakat menikmati pelayanan dan menikmati hasil dari pembangunan. Masalahnya, seringkali birokrasi melaporkan bahwa program sudah dijalankan, anggaran telah dibelanjakan, dan laporan akuntabilitas telah selesai atau dengan kata lain “asal bapak senang”.

"Kalau ditanya, jawabnya, ‘Program sudah terlaksana Pak.’ Tetapi, setelah dicek di lapangan, setelah saya tanya ke rakyat, ternyata masyarakat belum menerima manfaat. Ternyata rakyat belum merasakan hasilnya," ucap Jokowi saat pidato pelantikannya sebagai presiden di Gedung DPR/MPR kemarin.

Karena itu, Jokowi menegaskan, yang utama itu bukan prosesnya, tapi hasilnya. Cara mengeceknya pun mudah, yaitu dengan melihat kiriman pesan melalui SMS atau WA. “Ada sent, artinya telah terkirim. Ada delivered, artinya telah diterima. Untuk itu, tugas menteri dan pejabat itu menjamin delivered, bukan hanya menjamin sent,” tegas Presiden Jokowi.

"Saya tidak mau birokrasi pekerjaannya hanya sending-sending saja. Saya minta dan akan saya paksa bahwa tugas birokrasi adalah making delivered. Tugas birokrasi itu menjamin agar manfaat program dirasakan oleh masyarakat," katanya.
(msd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.3893 seconds (0.1#10.140)