Berkat Sampo Kemangi, Mahasiswa Unair Rebut Medali Perak di WINTEX

Senin, 21 Oktober 2019 - 16:30 WIB
Berkat Sampo Kemangi, Mahasiswa Unair Rebut Medali Perak di WINTEX
Mahasiswa FKp Unair membuat terobosan baru dengan membuat sampo kemangi.Foto/Humas Unair
A A A
SURABAYA - Mahasiswa Fakultas Keperawatan (FKp) Universitas Airlangga (Unair) membuat terobosan baru dengan membuat sampo kemangi.

Inovasi ini mendapatkan apresiasi di level internasional dengan menyabet medali perak pada World Invention Technology Expo (Wintex) yang digelar di Taman Mini Indonesia Indah Jakarta.

Para mahasiswa yang digawangi Yuliani Puji Lestari, Dita Fajrianti, Tantya Edipeni Putri, dan Afita Nur Dwiyanti itu menciptakan inovasi sampo berbahan alami yakni dari daun Kemangi. Mereka menemukan fakta bahwa 50 hingga 100 helai rambut rontok per hari.

“Kami mengikuti sub cabang lomba inovasi produk berupa sampo alami dan menemukan khasiat dari Kemangi,” kata Tantya, Senin (21/10/2019).

Ia melanjutkan, inovasi sampo yang dibuat tersebut dinilai unik lantaran menggunakan bahan alami. Apalagi daun Kemangi secara signifikan dapat mengatasi permasalahan rambut rontok dan ketombe.

“Kami menemukan sisi lain dari daun kemangi yang belum banyak diketahui orang. Ternyata daun kemangi memiliki kandungan minyak atsiri, vitamin A, dan mineral yang tinggi,” ucapnya.

Kandungan itu, katanya, berperan sebagai anti inflamasi, antibakteri, dan antifungi bagi kulit kepala. Anti inflamasi berperan sebagai anti peradangan. Lalu, antibakteri dapat membasmi bakteri, sedangkan antifungi berperan sebagai zat anti jamur bagi kulit kepala.

Bahkan, fungsinya pun melimpah. Salah satunya dapat memberi kesehatan pada kulit kepala, mengatasi permasalahan ketombe, dan mengatasi kerusakan kulit kepala yang menjadi penyebab utama rambut rontok. Kolaborasi kandungan zat itu juga berguna untuk membasmi bakteri dan jamur di kulit kepala yang disebabkan oleh keringat berlebih.

Tantya mengatakan, persaingan pada kompetisi itu sangat ketat. Peserta tidak hanya berasal dari mahasiswa saja, tetapi juga umum. “Kami juga bersaing dengan beberapa perusahan yang bergerak di bidang teknologi dan produk inovasi,” ujarnya.

Meski produk itu masih memerlukan berbagai penyempurnaan, prestasi yang didapat membawa energi positif dan optimisme bagi tim. Timnya pun akan mengurus hak paten produk ciptaan mereka dalam beberapa waktu ke depan.

“Kelanjutan setelah kompetisi ini, kami akan mengurus hak paten untuk produk kami,” jelasnya.
(msd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 6.2364 seconds (0.1#10.140)