Sodorkan Bakal Calon ke DPP PDIP, Risma Dinilai Elitis

Senin, 21 Oktober 2019 - 17:04 WIB
Sodorkan Bakal Calon ke DPP PDIP, Risma Dinilai Elitis
ilustrasi
A A A
SURABAYA - Pendaftaran calon pilihan Tri Rismaharini ke DPP PDIP dinilai elitis. Hal tersebut dinilai mencederai proses demokrasi dalam mencari pemimpin bagi Surabaya.

Menurut kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Surabaya, Gunawan. Seharusnya jika calon pilihan politisi PDIP yang juga Walikota Surabaya ini terbaik maka diikutkan secara terbuka.

"Saya setuju kalau itu (Sikap Risma) disebut tindakan elitis dan tidak transparan," katanya ketika dikonfirmasi media, Senin (21/10/2019).

Gunawan termasuk salah satu pendaftar Bacawawali yang mengambil formulir di DPD PDIP Jatim pada 14 September lalu.

Ia menyatakan, seharusnya proses pendaftaran bacawali dan bacawawali dari PDIP bebas intervensi dari luar. "Kalau begini, kan membuat kami peserta konvensi bertanya-tanya bahwa untuk apa konvensi ini dilakukan," tambah Gunawan.

Di era demokrasi saat ini, Gunawan menilai apa yang dilakukan Risma mencederai semangat demokrasi. " tidak kartu sakti. Kalau jaman dulu namanya katabelece. Harusnya itu tidak ada. Semua calon harus mendaftar sendiri. Tidak didaftar-daftarkan," tegasnya.

Salah satu kontestan pendaftar Bacawawali lainnya, Lia Istifahma juga merespon sikap Risma. Meski sikap tersebut adalah hak bagi kader PDIP yang duduk di DPP namun hendaknya ada transparansi dan kesamaan dengan calon lainnya.

"Setiap nama yang sudah masuk bursa apalagi yang sudah masuk PDIP juga berhak meningkatkan elektabilitas yang sama," katanya dingin.

Diketahui, Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto dalam kunjungannya ke Surabaya membocorkan bahwa Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini telah mendaftarkan Bakal Calon Wali Kota (Bacawali) langsung ke DPP PDIP. Sayangnya, Hasto merahasiakan siapa sosok yang didaftarkan

“Sudah didaftarkan juga. Kalau masih ada yang mendaftar lagi ke DPP, dibuka sampai akhir Oktober 2019. Ini karena April 2020 sudah dimulai tahapan Pilkada serentak,” kata Hasto kepada wartawan usai konferensi pers di kantor DPD PDIP Jatim, Jalan Kendangsari Industri Surabaya, Jumat (18/10/2019).

Secara aturan, DPC PDIP Kota Surabaya juga menyebut jika apa yang dilakukan oleh Risma merupakan hal yang normal dan diapresiasi.

“Jalur mendaftar itu kan ada tiga. Melalui DPC, DPD, atau DPP. Sah saja dan tidak masalah. Sesuai aturan. Bu Risma juga dikenal sebagai Walikota berprestasi selama dua periode kepemimpinan. Kami apresiasi,” kata Ketua DPC PDIP Surabaya, Dominikus Adi Sutarwijono kemarin.

Disinggung terkait bocoran sosok yang didaftarkan Risma, politisi yang juga Ketua DPRD Surabaya ini mengaku tidak menerima informasi apapun. “Saya nggak tahu itu,” kata pria yang akrab disapa Awi ini
(msd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.2600 seconds (0.1#10.140)