Khawatir Terbakar, Bupati Blitar Larang Pendakian ke Gunung Buthak

Senin, 21 Oktober 2019 - 20:27 WIB
Khawatir Terbakar, Bupati Blitar Larang Pendakian ke Gunung Buthak
Bupati Blitar, Rijanto meninjau lokasi kebakaran di kawasan Gunung Buthak, Kecamatan Wlingi, Kabupaten Blitar. Foto/SINDOnews/Solichan Arif
A A A
BLITAR - Bupati Blitar, Rijanto melarang semua pihak untuk sementara waktu tidak melakukan aktivitas di sekitar kawasan Gunung Buthak di wilayah Kecamatan Wlingi.

(Baca juga: Temui Pengungsi, Khofifah Beri Semangat dan Ajak Semua Peduli )

Hasil tinjauan ke lokasi, Rijanto melihat adanya sejumlah titik bekas terbakar. Bahkan dari laporan yang diterimanya ada sejumlah titik yang karena lokasinya berbahaya, pemadam kebakaran (damkar) sulit menjangkaunya.

"Kami meminta muspika, Perhutani dan PTP XII untuk sementara waktu tidak membolehkan masyarakat masuk ke lokasi gunung Buthak," ujar Rijanto kepada wartawan, Senin (21/10/2019).

Gunung Buthak merupakan kawasan dataran tinggi di wilayah Kecamatan Wlingi. Sebenarnya merupakan perbukitan, namun sebagian besar masyarakat lebih menyebut gunung.

Pada situasi normal, kawasan yang berbatasan dengan wilayah Kabupaten Malang, itu menjadi tujuan favorit para pecinta alam. Rijanto mengetahui hal itu. Karenanya ia juga menegaskan larangan sementara waktu itu juga berlaku kepada para pendaki.

"Ini (gunung Buthak) tempat favorit pecinta alam. Namun selama situasinya belum normal juga dilarang naik kesana," terang Rijanto.

Terkait titik kebakaran yang sulit dijangkau petugas damkar, Rijanto belum tahu pasti apakah masuk wilayah Kabupaten Blitar, atau Kabupaten Malang. "Kita masih koordinasi dengan perhutani apakah petak yang terbakar masuk Blitar atau Malang," katanya.

Sementara sejak Minggu (20/10/2019) tim kebakaran hutan dan lahan (karhutla) Kabupaten Blitar, terus berjaga jaga di dataran tinggi Wukir Negoro kawasan perkebunan teh Sirah Kencong, Kecamatan Wlingi. Dengan adanya insiden kebakaran di Gunung Kawi, petugas khawatir api akan meluas ke perkebunan Sirah Kencong.

Asisten Perhutani Bagian Kesatuan Pemangku Hutan Wlingi, Bambang Ribudiono mengatakan, bahwa dataran tinggi Wukir Negoro juga sudah steril dari para pendaki. Menurutnya titik api yang menjalar di wilayah Perhutani Blitar berada di petak 13 Tembalang dan petak 38 Ampel Gading.

Kasatreskrim Polres Blitar, AKP Sodik Effendi mengatakan tim terus berjaga dan melakukan pantauan agar api tidak sampai meluas ke wilayah perkebunan Sirah Kencong. “Kita terus berjaga dan melaporkan perkembangan secara periodik, “ujarnya.

Ditengarai karena insiden kebakaran itu, sejak Minggu sore (20/10/2019) sampai Senin (21/10/2019) di sebagian wilayah udara Blitar banyak beterbangan debu tipis seperti bekas ranting dan daun yang terbakar. Diduga debu tipis itu terbang dibawa angin yang sepekan ini bertiup kencang.
(eyt)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 3.1062 seconds (0.1#10.140)