Soekarwo Sebut Jatim Gudang Atlet Berprestasi

Rabu, 19 September 2018 - 13:20 WIB
Soekarwo Sebut Jatim Gudang Atlet Berprestasi
Soekarwo
A A A
SURABAYA - Gubernur Jawa Timur (Jatim Soekarwo menyebut, Jatim merupakan gudang atlet peraih prestasi di kancah dunia olahraga tingkat nasional maupun internasional. Di kancah Asian Games 2018 setidaknya 29 atlet dari Jatim ikut menyumbang medali bagi Indonesia. Dari jumlah itu, 12 medali emas, 6 medali perak dan 9 medali perunggu.

Dari 31 cabang olahraga (cabor) yang menyumbangkan medali untuk Indonesia, 9 cabor adalah sumbangan atlet Jatim yang mewakili Indonesia. Artinya, sekitar 30 – 34 persen medali Asian Games disumbangkan oleh atlet dari Jatim.

“Hal tersebut semakin menegaskan bahwa Jatim merupakan gudang atlet peraih prestasi di kancah nasional dan internasional,” kata Soekarwo saat Peringatan Hari Olahraga Nasional (Haornas) Tahun 2018 di Gelora Hasta Brata Adi Buana, Surabaya, Rabu(19/9/2018).

Dengan banyaknya prestasi yang diraih Jatim di kancah internasional menandakan tingkat kesejahteraan masyarakatnya semakin meningkat. Negara yang maju dan sejahtera, pasti memiliki prestasi olahraga yang hebat.

Hal itu karena adanya dukungan terpenuhinya gizi yang baik. Masyarakat memiliki banyak pilihan makanan atau asupan gizi agar para putra dan putrinya menjadi sehat. ”Apabila daerah tersebut tidak sejahtera, maka kecil kemungkinan olahraga bisa berprestasi, karena syarat utamanya adalah terpenuhinya gizi bagi tubuh,” ujarnya.

Menurut Soekarwo, prestasi tersebut tidak lepas dari peran semua pihak dalam mendukung kemajuan olahraga. Atlet yang tidak pernah berhenti berlatih, pelatih dan pembina yang kerja keras dalam memberikan ilmu dan motivasi bagi para atlet.

Kemudian peran dari Dispora Jatim, KONI Jatim yang selalu berkolaborasi dengan stakeholder dalam mewujudkan Jatim yang memiliki kualitas yang baik. “Tidak lupa peran dari orang tua para atlet yang mendukung dan memberikan doa agar bisa berprestasi,” lanjutnya.

Ketua DPD Partai Demokrat Jatim ini menambahkan, untuk mencipatkan atlet yang berprestasi harus dimulai sejak kecil. Yakni melalui sport science, yaitu anak dibentuk bukan hanya pada fisiknya tapi kecerdasannya juga. Kecerdasan seseorang 80 persen dibentuk pada usia 0 – 8 tahun. Kemudian 20 persen dibentuk pada usia 8 – 18 tahun.

“Oleh sebab itu, asupan gizi dan ilmu harus diberikan secara intensif pada usia 0-8 tahun. Usia tersebut dinamakan golden age,” tambahnya.

Pada kesempatan tersebut juga dilakukan penyerahan bonus bagi para atlet Jatim yang meraih medali di Asian Games. Bukan hanya atlet, tapi para pelatih dan asisten pelatih juga meraih bonus. Bonus yang diberikan berupa tabungan. Bagi atlet perorangan, peraih emas mendapatkan Rp230 juta, perak Rp72 juta, dan perunggu Rp35 juta.

Kemudian untuk atlet ganda, peraih emas mendapatkan Rp151 juta, perak Rp46 juta, dan perunggu Rp23 juta. Kategori beregu, peraih emas Rp112 juta, perak Rp35 juta, dan perunggu Rp17,5 juta. Sedangkan untuk para pelatih dan asisten pelatih peraih emas Rp170,7 juta, peraih perak Rp53 juta dan peraih perunggu Rp26,4 juta
(msd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.5693 seconds (0.1#10.140)