SMGR Belum Punya Rencana Naikkan Harga Semen

Rabu, 19 September 2018 - 17:26 WIB
SMGR Belum Punya Rencana Naikkan Harga Semen
SMGR Belum Punya Rencana Naikkan Harga Semen
A A A
SURABAYA - PT Semen Indonesia (Persero) Tbk belum berencana menaikkan harga semen menyusul adanya tekanan kurs rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (AS). Keputusan itu diambil setelah perseroan melihat kondisi pasar semen dalam negeri yang justru mengalami kelebihan pasokan hingga 40 persen.

Direktur Marketing and Supply Chain PT Semen Indonesia Tbk Adi Munandir usai acara Investor Summit yang digelar di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) Surabaya, Rabu (19/9/2018) mengatakan, pasokan semen dalam negeri saat ini mencapai 107 juta ton.

Padahal permintaan hanya sebesar 66 juta ton. Untuk emiten berkode SMGR ini, kapasitas produksinya sebesar 35 juta ton. “Dalam negeri ada kelebihan pasokan yang mengakibatkan perang harga. Sesuai hukum pasar, kami belum berencana menaikkan harga. Sebaliknya, dalam tiga tahun terakhir ini harga semen di pasaran turun hingga 20%,” katanya.

Adi menambahkan, dengan pasar semen yang kurang menggembirakan, maka utilitas pabrik semen di Indonesia cukup rendah. Rata-rata tingkat utilitas pabrik semen di dalam negeri sebesar 65 persen. Sementara untuk Semen Indonesia, yang terdiri dari Semen Gresik, Semen Padang dan Semen Tonasa, rata-rata utilitasnya mencapai 85 persen.

Artinya, tingkat utilitasnya hampir mencapai titik tertinggi. “Agar kinerja perseroan bisa tumbuh positif, kami menggenjot pasar ekspor. Tahun ini kami menargetkan penjualan ekspor hingga akhir 2018 sebesar 3 juta ton dengan nilai Rp4,44 triliun,” ujarnya.

Sekretaris Perusahaan PT Semen Indonesia Tbk Agung Wiharto mengatakan, pihaknya menggenjot penjualan ekspor sebagai langkah untuk memperkuat nilai tukar rupiah terhadap Dolas AS. Selain itu juga untuk memacu utilisasi pabrik dalam negeri. Sepanjang Januari - Agustus 2018, melalui pabriknya dalam negeri, Semen Indonesia telah mencatatkan penjualan ekspor sebesar 1,99 juta ton, tumbuh 42,7% dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar 1,39 juta ton. “Ini menunjukkan, kualitas produk yang dihasilkan pabrik SMGR telah diakui oleh Internasional serta memiliki daya saing tinggi,” katanya.

Adapun negara tujuan ekspor Semen Indonesia diantaranya adalah Srilanka, Tahiti, Timor Leste, Tonga, Uni Emirat Arab, Yaman, Filipina, China. Selain negara tersebut SMGR juga mengekspor ke Australia, Austria, Maldives, India dan Bangladesh.“Untuk lebih meningkatkan penjualan di pasar ekspor, SMGR akan memperkuat jaringan ekspor di negara-negara tujuan serta menjajaki berbagai negara lainnya dan ikut aktif dalam kegiatan misi dagang,” tandas Agung.
(vhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.8015 seconds (0.1#10.140)