Buku Saku Prajurit Berisi 11 Perintah Netralitas di Pilpres

Rabu, 19 September 2018 - 18:48 WIB
Buku Saku Prajurit Berisi 11 Perintah Netralitas di Pilpres
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto saat berziarah ke Makam Proklamator RI Soekarno di Kota Blitar, Rabu (19/9/2018).Foto/SINDOnews/Solichan Arif
A A A
BLITAR - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto meminta seluruh prajurit TNI bersikap netral dalam Pilpres 2019. Demi menjaga netralitas itu, TNI telah menerbitkan buku saku pegangan untuk prajurit. Buku itu terdapat 11 perintah netralitas. "Buku saku netralitas ini sebagai pegangan prajurit di lapangan," ujarnya di sela berziarah ke Makam Proklamator RI Soekarno di Kota Blitar Rabu (19/9/2018).

Hal hal teknis, termasuk berfoto bersama, menurut Marsekal Hadi juga diatur di dalam buku saku. "Ini perintah komando,"jelasnya. Bagaimana jika ada prajurit yang melanggar?. Kepada siapapun yang mengetahui pelanggaran netralitas Marsekal Hadi mempersilahkan melapor ke Pusat Penerangan (Puspen) TNI.

Sejumlah sanksi disiplin telah menunggu, yakni tidak diikutkan sekolah pendidikan, tidak ada jabatan strategis, dan otomatis juga akan berdampak pada karir serta kepangkatan.

"Jika tidak sesuai buku saku silahkan telpon Pusat Penerangan TNI," tegasnya. Terkait netralitas ini Marsekal Hadi mengatakan telah bertemu Kapolri Jendral Tito Karnavian.

Kedua pimpinan tertinggi TNI dan Polri itu telah bersafari bersama mendatangi kesatuan masing masing. "Saya dan Kapolri telah melakukan safari mendatangi kesatuan, "katanya. Dalam kesempatan itu Marsekal Hadi juga mengatakan kehadirannya di Makam Bung Karno sebagai rangkaian HUT TNI ke 73.

"Ini tradisi yang bagus. Ziarah ke makam Proklamator, "terang Marsekal Hadi. Dari makam Bung Karno, rombongan Panglima TNI melanjutkan ziarah ke Makam Presiden RI Ke 4 KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Makam Presiden RI Ke dua Suharto dan Makam Panglima Besar Jendral Sudirman.

Panglima TNI didampingi KSAD, KASAU, dan KASAL. "Tradisi ini mengingatkan ke generasi muda, generasi milenial, betapa besar jasa para pendahulu kita. Jasmerah, jangan sekali kali melupakan sejarah, "paparnya. Sebelum meninggalkan Blitar, Marsekal Hadi juga menyempatkan mampir ke Pendopo Ronggo Hadi Negoro Kabupaten Blitar.

Selain makan siang, Marsekal Hadi juga menikmati minuman tradisional wedang secang dan jahe. Panglima TNI juga sempat melihat lihat pusaka Kabupaten Blitar. Bupati Blitar Rijanto mengatakan tradisi ziarah yang dilakukan Panglima TNI sebagai sesuatu yang bagus. "Ini tradisi yang bagus. Dan Panglima TNI juga mengapresiasi rencana pembangunan rumah sakit di Blitar, "ujarnya.
(vhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.4044 seconds (0.1#10.140)